Kaltimkum.id, BALIKPAPAN – Tak bisa dibayangkan bagaimana para warga binaan itu menjalani kehidupan mereka di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) yang sudah penuh sesak melebihi kapasitas.
Rutan Kelas IIB Balikpapan memang sudah kelebihan penghuni dari daya tampung 350 orang, namun penghuninya saat ini ada 771 orang warga binaan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Rutan (Karutan) Kelas IIB Balikpapan, Jul Herry Siburian saat menerima kunjungan Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Balikpapan, Budiono, Senin (8/3/2021).
Kedatangan Budiono disambut langsung Jul Herry Siburian beserta pejabat struktural di ruang kerjanya, Jln Jenderal Sudirman, Kelurahan Damai, Balikpapan Kota (Balkot).
Kegiatan berlangsung santai dan ramah dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat.
“Silaturahmi hari ini sebagaimana tugas dan fungsi sebagai anggota DPRD Balikpapan selaku lembaga pengawasan,” ucap Budiono dengan nada akrab.
“Saya merasa senang dan bangga berkesempatan mengunjungi Rutan Balikpapan karena kebersihan dan kerapianya,” sambung Politikus PDIP itu.
Budiono yang mendapatkan kesempatan berkunjung mengelilingi blok hunian sempat memberikan motivasi kepada warga binaan.
Dirinya meminta agar warga binaan dapat bersabar dalam menjalani sisa masa tahanan dan selalu mengikuti program pembinaan yang ada di rutan secara baik demi meningkatkan kualitas hidup saat kembali berbaur dengan masyarakat nantinya.
Karutan Jul Herry Siburian menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan yang dilakukan Budiono ke Rutan Kelas IIB Balikpapan.
Dirinya mendampingi Budiono mengelilingi blok rutan milik warga binaan. Tidak lupa Jul Herry menjelaskan jika jumlah warga binaan yang ada saat ini sudah mencapai 771 orang.
Padahal untuk daya tampungnya sendiri hanya memiliki kapasitas sebanyak 350 orang yang artinya kondisi Rutan Kelas IIB Balikpapan saat ini kelebihan penghuni (overload).
Selain itu, Jul Herry menyampaikan adanya warga binaan yang tidak memiliki kartu jaminan kesehatan (BPJS) dan Kartu Tanda Pengenal (KTP).
“Saat ini selain kondisi rutan yang sudah kelebihan kapasitas, beberapa warga binaan juga tidak memiliki BPJS dan KTP,” ucapnya.
“Saya berharap dengan ada kunjungan dari DPRD Balikpapan semua yang sudah kami sampaikan dapat diwujudkan Pemerintah Balikpapan, tentunya itu semua bagi warga binaan rutan Balikpapan,” pungkasnya.*
