Setahun Covid, UMKM Jadi Solusi Pemulihan Ekonomi Masyarakat PPU

Berita Kaltim Terkini - Setahun Covid, UMKM Jadi Solusi Pemulihan Ekonomi Masyarakat PPU
Ketua HIPMI Kabupaten PPU, Sayyid Hasan

Kaltimku.id, PPU – Ekonomi menjadi sektor terparah terdampak pandemi Covid-19 di samping kesehatan. Selain masyarakat, kalangan dunia usaha juga menjadi korban keganasan virus yang muncul di awal Maret tahun lalu.

Tidak hanya Indonesia, masyarakat dunia pun harus berjibaku melawan Covid-19, tidak terkecuali wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Dunia usaha banyak berguguran hingga mengakibatkan meningkatnya jumlah pengangguran. Meski demikian, sektor ekonomi dan dunia usaha perlahan bangkit pasca setahun pandemi berjalan.

Bacaan Lainnya

Menyikapi setahun wabah pandemi Covid-19, Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten PPU, Sayyid Hasan mengatakan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mampu menjadi solusi keterpurukan ekonomi di tengah pandemi.

“Sektor UMKM sejauh ini jadi penopang ekonomi masyarakat. Diperlukan kreatifitas yang lebih dari masyarakat walaupun sulit tapi itu akan jadi solusi di saat pandemi seperti saat ini,” ujarnya, Senin (8/3/2021).

Ia menilai, meski di tengah kelesuan ekonomi akibat pandemi sektor UMKM di PPU semakin tumbuh. Namun diperlukan peran serta masyarakat dan pemerintah, agar UMKM tetap bertahan serta tidak terjadi pelemahan daya beli masyarakat.

”Jelas ini sangat menggembirakan. Setidaknya masyarakat mampu bertahan di tengah kesulitan,” imbuh pria 31 tahun ini.

Meski sektor UMKM cukup mampu menahan kelesuan ekonomi imbas Covid, Sayyid berharap adanya peningkatan fasilitas dari pemerintah daerah hingga kerjasama dengan stakeholder terkait. Sehingga dapat membangkitkan kembali gairah ekonomi.

“Banyak masyarakat menciptakan produk rumahan tapi masih terkendala dari sisi label, kelengkapan serta fasilitas pemasaran dari hasil yang di olah mereka,” tuturnya.

Untuk itu, dirinya berharap peran serta pemerintah daerah dalam menyokong kreatifitas dari sektor UMKM dapat ditingkatkan. Selain itu kerjasama dengan toko retail modern juga diperlukan dalam mendukung produk lokal.

“Pelaku usaha kecil juga butuh “uluran tangan” dari pemerintah dan sektor diatasnya. Ya mudah-mudahan semangat untuk terus bergerak dan bertahan dalam kondisi pandemi saat ini harus kita pertahankan. Dan yang terpenting tetap menjalankan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas ekonomi,” pungkas Sayyid.*(adv)

Pos terkait