Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Kerinduan para pelajar yang sudah hampir 2 tahun tak pernah masuk sekolah atau pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur yang diwacanakan pada Juli 2021 mendatang, masih belum pasti.
Belum pastinya PTM di Balikpapan, karena masih mengkhawatirkannya paparan virus Corona, di mana akhir-akhir ini kian meningkat. Dari belasan menjadi puluhan setiap harinya.
“Paparan covid-19 di Kota Balikpapan memang makin naik setiap harinya, dari belasan menjadi puluhan, bahkan hari ini ada 63 yang terpapar,” kata Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas’ud SE ME saat melakukan tes acak rapid antigen di Bandara Sultan Aji Sulaeman Sepinggan (SAMS), Senin (21/6/2021).
Cek acak rapid antigen di Bandara SAMS tersebut untuk mencegahnya masuknya pendatang dari luar Kota Balikpapan yang membawa virus Corona.
“Apa yang kami (Pemkot) lakukan adalah untuk menangkal masuknya pendatang dari dan membawa virus,” kata Rahmad yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty dan Forkopimda.
Rahmad yang baru disahkan sebagai wali kota pada 1Juni lalu, itu juga menegaskan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berbasis mikro dan kota selama 14 hari ke depan.
Fasilitas umum (Fasum), seperti Taman Bekapai (Klandasan), Taman 3 Generasi (Ruhui Rahayu), Lapangan Merdeka, wahana permainan anak, kolam renang dan lainnya.
“Untuk pembelajaran tatap muka (PTM) yang direncanakan bulan Juli, tunggu sampai 9 Juli apakah situasi dan kondisi memungkinkan atau bagaimana,” pungkas Rahmad Mas’ud.*