Warga Belakang Toko Utama Jadi Korban Jambret

Foto: Ilustrasi ( Shutterstock, Kaltimku )

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Aksi penjambretan kembali terjadi di Kota Balikpapan, Minggu (3/1/2020). Korbannya seorang ibu rumah tangga (IRT) saat berada di seputaran Jln Ahmad Yani, Kelurahan Gunung Sari Ilir (GSI), Balikpapan Kota (Balkot), tepatnya di belakang Toko Utama.

Menurut kesaksian Hellen Maria, anak korban saat awak media ini mengkonfirmasi kebenarannya menuturkan kejadian yang menimpa ibu kandungnya (IE) bermula saat korban hendak keluar gang usai membeli paket data internet sekitar pukul 16.15 WITA.

Bacaan Lainnya

Kebetulan saat itu IE (50) merasa haus, mampir ke sebuah kios hendak membeli minuman, persis di dekat jembatan. Saat itu melintas seorang pria mengenakan kaos putih dengan mengendarai sepeda motor matic.

Mungkin pria tersebut melintas untuk memastikan keadaan di dalam gang aman, sehingga mudah untuk melancarkan aksinya.

“Memang sebelumnya ada seorang pria berkaos putih dan mengendarai motor matic bolak-balik dalam gang sambil mengamati apa di gang terdapat CCTV,” ujar Hellen Maria.

“Saat pelaku melihat ada CCTV, dia langsung menundukkan kepalanya. Kemudian memundurkan kendaraannya persis di depan kios yang disinggahi ibu saya, tak lama kemudian langsung menarik dompet ibu saya,” lanjut Hellen.

Usai mendapatkan dompet korban pelaku yang menggunakan motor tersebut langsung tancap gas dan kabur meninggalkan korban. IE yang sadar dompetnya ditarik pelaku langsung berusaha mengejar pelaku, tapi tak berhasil.

Korban kehilangan uang tunai ratusan ribu, kunci rumah dan surat-surat penting lainnya yang ada dompet tersebut. Korbanpun langsung melaporkan kejadian yang menimpa dirinya di kantor kepolisian terdekat.

Saat awak media ini mendatangi lokasi tempat kejadian perkara (TKP) beberapa warga sekitar juga mengatakan jika aksi penjambretan memang sering terjadi di kawasan tersebut.

Bahkan, penuturan salah satu warga yang tidak mau menyebutkan namanya membenarkan jika di TKP sudah sering terjadi aksi penjambretan.

“Semoga ini yang terakhir terjadi di kawasan itu. Kita semua memang patut lebih waspada,” imbuh anak korban.

Pos terkait