Samarinda, Kaltimku.id – DPRD Kalimantan Timur mendorong Pemerintah Provinsi Kaltim bersama PLN untuk mempercepat upaya elektrifikasi di Kabupaten Berau, menyusul masih banyaknya kampung yang mengandalkan listrik mandiri dengan biaya tinggi. Legislator menilai percepatan ini penting agar tidak ada warga yang tertinggal dalam pemenuhan layanan dasar.
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Syadiah, menyampaikan bahwa ketergantungan warga terhadap genset dan sambungan listrik non-PLN menjadi beban ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.
“Sebagian masih mengandalkan listrik mandiri dengan biaya tinggi, dan ini tentu menjadi beban bagi masyarakat,” katanya.
Ia menegaskan perlunya koordinasi teknis yang lebih intensif antara pemerintah provinsi dan PLN, terutama dalam pemetaan kebutuhan jaringan, kesiapan infrastruktur pendukung, serta skema pendanaan agar target elektrifikasi penuh dapat tercapai pada 2027.
Menurut Syarifatul, percepatan akses listrik tidak hanya berdampak pada penerangan rumah tangga, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru, meningkatkan kualitas pendidikan, serta memperkuat layanan kesehatan di wilayah pedesaan.
Legislator asal Berau itu menegaskan bahwa prinsip keadilan pembangunan harus diwujudkan secara nyata melalui pemerataan layanan dasar.
“Tidak boleh ada warga yang tertinggal hanya karena persoalan layanan dasar. Percepatan harus dilakukan agar manfaatnya segera dirasakan seluruh masyarakat,” tutupnya.*






