Kaltimku.id, BALIKAPAN – Hari demi hari warga yang terpapar Covid-19 di wilayah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) semakin melambung. Pada Selasa (13/7/21), masyarakat di kota “Beriman” (Bersih Indah Aman dan Nyaman) ini mendekati angka 6 ratus atau 599 orang.
Dengan diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Balikpapan, ratusan warga dapat diketahui terserang virus Corona, sehingga jelang pertengahan Juli ini jumlahnya terbilang sangat mengejutkan, yakni 599 kasus.
Dari tambahan itu, kasus terkonfirmasi Covid-19 di kota “Beruang Madu” dalam setahun lebih ini mencapai 22.221 kasus. Untuk kesembuhan pasien sebanyak 17.702, setelah ditambah kesembuhan pasien baru berjumlah 107 orang.
Kasus kematian di wilayah Wali Kota Rahmad Mas’ud ini, tercatat 782 orang, setelah ditambah 26 orang meninggal dunia pada hari yang sama. Sementara, pasien yang masih dalam perawatan di berbagai lokasi berjumlah 3.700 orang lebih.
Angka-angka ini terbilang paling tinggi dibanding kabupaten/kota di wilayah Kaltim lainnya. Dengan kondisi seperti ini, Balikpapan masuk dalam zona merah atau daerah dengan kasus Covid-19 sangat tinggi. Sama dengan 9 daerah lainnya.
Terkait dengan terus bertambahnya serangan virus Corona, Pemernitah Kota (Pemkot) Balikpapan menerapkan PPKM Darurat dengan membatasi jam operasional mall, mengistirahatkankan sementara Shalat Jumat berjamaah di masjid-masjid.
Selain itu, penutupan beberapa ruas jalan diberbagai kawasan. Bahkan, penutupan akses jalan tersebut ditambah lagi, karena sejak diberlakukannya PPKM Darurat 8 Juli lalu dianggap belum efektif.
Seperti yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Pemkot Balikpapan tertanggal 13 Juli 2021, ada 11 ruas jalan utama pada 17 titik lokasi ditutup sampai 20 Juli. Adanya tambahan penutupan jalan ini dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Sudirman Djayaleksana.*
