Kaltimku.id, BERAU – Berjumlah 25 personel Polres Kabupaten Berau terpapar Covid-19. Semua anggota polisi yang dinyatakan positif Covid-19 itu kini sedang menjalani isolasi mandiri (isoman).
Mereka yang tengah menjalani mendapatkan perhatian khusus dari Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono. Kapolres mengunjungi sejumlah anggota yang tengah menjalani isoman pascareaktif Covid-19.
Kapolres memberikan motivasi kepada para personelnya agar tetap bersemangat menjalani isoman. Melalui panggilan video call, Kapolres memberikan semangat dan motivasi kepada personel.
“Sebagai bentuk perhatian pimpinan dan keluarga besar Polres Berau kepada personel, kita memberikan bantuan dan motivasi yang menjalani isolasi mandiri,” kata Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono.
Dalam situasi seperti ini, Kapolres meminta personel yang isolasi mandiri untuk koordinasi dan konsultasi dengan dokter tentang gejala-gejala yang dirasakan. Sehingga penanganan kesehatan dapat dilakukan dengan baik.
“Alhamdulilah kondisinya rata-rata sudah lebih baik, cuma yang dirasakan panas dingin, ada batuk dan flu. Insya Allah dengan diberikan motivasi dan dijenguk serta dihibur yang bersangkutan agar tetap bersemangat dan segera pulih, bisa keluar dan lulus dari Covid-19,” harap Kapolres.
Seiring dengan itu, bagi warga yang mungkin menjalani isolasi mandiri juga karena reaktif Covid-19, diimbau untuk tetap semangat dan tetap optimis. Selalu mengonsumsi makanan yang bergizi dan banyak protein. Rajin berjemur di bawah sinar matahari jam 09.00 hingga 10.00 pagi.
”Minum yang hangat-hangat dan tentunya minum vitamin yang cukup serta obat-obat yang diberikan dokter atau puskesmas terdekat. Istirahat yang cukup dan selalu bahagia. Jangan galau, Insya Allah bisa melewati semua,” tuturnya memberi semangat.
Seperti diketahui, warga di Berau yang terserang virus Corona hingga saat ini mencapai 8.601 orang, kesembuhan pasien sebanyak 6.890 orang dan kasus kematian 219 orang.
Untuk tambahan harian kasus terkonfirmasi Covid-19 yang terjadi pada Minggu (1/8/2021), bertambah 149 kasus. Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 126 orang dan meninggal dunia berjumlah 6 orang.
Sementara, pasien yang menjalani perawatan di wilayah Bupati Sri Juniarsih dan Wabup Gamalis ini, lebih dari 1.490 orang.*
