Ambruknya Pagar BIC Jadi Terobosan Air Hujan

Tampak derasnya air menerobos dibekas ambruknya pagar Balikpapan Islamic Center (BIC) yang bersebelahan dengan perumahan PGRI, Balikpapan Selatan. (kaltimku.id)

Kaltimku.id, BALIKPAPANBertahun sudah sebagian pagar Balikpapan Islamic Center (BIC) jebol dan belum tersentuh perbaikan. Akibat ambruknya dinding pembatas antara dua perumahan itu, akhirnya jadi terobosan air hujan.

Karena seringnya dilalui air ketika hujan datang, lama kelamaan tanahnya tergerus dan membentuk saluran atau semacam parit kecil. Cukup deras air yang menerobos bekas ambrolnya pagar berkonstruksi tembok itu, dan menyeberang ke parit perumahan PGRI maupun Komplek Griya Permata Asri (GPA).

Bacaan Lainnya
Pemadangan ini di bagian lain pagar BIC yang ambrol.

Dari dalam lokasi BIC yang berdiri megah Masjid Madinatul Iman (MMI) tersebut, memang tidak terlihat beberapa sisi pagar beton yang rusak, kecuali melihat dari masing-masing perumahan yang mengapit bangunan ibadah bagi umat muslim itu.

“Memang kalo kita di dalam lokasi Balikpapan Islamic Center atau di dalam masjid, tidak akan kelihatan. Kecuali kita keluar dan mengelilingi pagar,” ujar salah seorang warga perumahan PGRI, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (1/6/21).

Tatkala hujan deras pada Senin (31/5/21) pagi, terlihat derasnya air menerobos dari lahan BIC dan turun ke parit perumahan PGRI. “Untung jatuhnya pas di parit ini,” kata warga PGRI lainnya yang menatap tajam “air terjun” mini di depannya.

Kerusakan pagar yang terbilang parah di kedua sisi antara perumahan PGRI dan GPA sudah sekitar 4 tahunan, namun hingga kini belum ada sentuhan perbaikan dari pihak terkait. Akibat ambrolnya dinding pagar, sebagian tanah turun ke parit dekat permukiman warga.

“Mungkin pihak terkait belum mengetahui kondisi ini,” timpal warga lainnya yang tinggal di Komplek GPA. Amborlnya pagar di dekat perumahan ini cukup panjang dan tanahnya longsor hingga keluar pagar.

Sesungguhnya, tidak ada kerugian apapun bagi warga di dua permukiman itu, namun mereka merasa prihatin dan menyayangkan pagar yang kabarnya dibagun dengan dana miliaran rupiah itu sebagian rusak parah hingga bertahun-tahun.*

Pos terkait