Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Wabah pandemi virus Corona sejak Maret 2020 menghantam semua negara di dunia, termasuk Indonesia dan hingga saat tak ada yang dapat memprediksi kapan Covid-19 akan berakhir.
Maka, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) akan terus melakukan antisipasi dengan mengalokasikan dana sebesar 63 Miliar rupiah sebagai pembiayaan penanganan Covid-19 di tahun 2022.
Penentuan besaran anggaran tersebut telah dimasukkan sebagai salah satu prioritas utama dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan Tahun 2022, melalui alokasi Dana Tidak Terduga (DTT).
“Sesuai arahan dari Kementerian Dalam Negeri, anggaran untuk penanganan pandemi kita selalu siapkan,” ujar Ketua DPRD Kota Balikpapan Abdulloh S Sos kepada pers, Jumat (27/8/2021) siang.
Dengan alokasi anggaran tersebut, lanjut Abdulloh, diharapkan agar penanganan yang dilaksanakan, tidak memberatkan APBD yang sudah ditetapkan.
“Iya, sesuai dengan arahan dari Kementerian Dalam Negeri, setiap kabupaten/kota menyisihkan sekitar 5 persen anggaran untuk membiayai penanganan Covid-19,” tegasnya. Namun besaran anggaran yang akan dialokasikan, berdasarkan klausul yang dibuat oleh Kementerian Dalam Negeri dilaksanakan dengan menyesuaikan kemampuan anggaran daerah masing-masing.
Abdulloh menegaskan,
anggaran untuk penanganan Covid-19 dan penanganan biaya tidak terduga lainnya tercatat mencapai 63 miliar. “Pokoknya, kita menyiapkan DTT itu untuk penanganan Corona, yang kita tidak tahu sampai kapan baru akan berakhir.”
Pada dasarnya, Pemkot akan selalu siap untuk mengantisipasi jika Covid-19 masih terus berlanjut, dan anggaran pembiayaannya sudah disiapkan, sehingga tidak melakukan perubahan pada postur APBD yang sudah ditetapkan dan diharapkan tidak ada lagi penyesuaian anggaran untuk hal tersebut.
“Tapi kita semua berharap pandemi virus corona ini segera berakhir,” tandas politikus Partai Golkar.*
Wartawan: Ariel S
