Jurnalis: JJD
Kaltimku.id, KANDANGAN — Arus balik jamaah haul Guru Sekumpul dari Martapura ke Kaltimtara (Kaltim — Kaltara), Selasa (16/1/2024), terpantau lancar. Tapi, ada satu mobil jamaah asal Tanah Grogot, Paser, yang kecelakaan di jalan.
Insiden kecelakaan mobil jamaah diketahui dari video dan foto yang beredar di grup WA. Kabar mengejutkan ini diunggah Maman Saputra melalui akun Facebook miliknya, Selasa siang, (16/1/2024).
“Kejadian barusan.. rombongan jamaah haul. Di dekat perbatasan. Semoga kita semua diselamatkan. Dan . berhati-hati,” kutip awak media ini dari unggahan Maman.
Mobil jamaah yang celaka jenis Avanza warna Silver KT 1746 ED. Mobil terjun ke sungai sekitar pukul 12.00 di sebuah jembatan yang disebut dekat perbatasan Kalsel dan Kaltim.
Belum diketahui persis penyebab kecelakaan. Apakah misalnya sopir ngantuk lantaran kelelahan menempuh perjalanan jauh atau apa? Tapi, mobil yang celaka itu disebut milik jamaah haul dari Grogot.
“Tetangga saya di Grogot, H Saukani. Alhamdulillah, semua selamat, luka luka patah tulang. Mudahan mudahan lakas sembuh semuanya,” dikutip dari komentar akun FB, Arie Arifin.
Arie Arifin dan pesbuker lainnya berharap semua korban yang luka luka cepat sembuh. “Mudah mudahan semuanya mendapat berkah dan cepat sembuh,” doa dan harapan pesbuker itu.
Di bagian lain, ibu ibu dari Kota Samarinda menguak kesan lain. Kesan seputar haulan akbar ke 19 ulama kharismatik Guru Sekumpul atau KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani di Kota Martapura.
Kesan itu terungkap saat Bu Iin, Koordinator Rombongan Majelis Ta’lim (MT) Al Mu’minin Samarinda singgah di Langgar Baitul Akhyar Bagambir, Bamban Utara, HSS. Mereka rehat dan shalat Ashar berjamaah sebelum meneruskan perjalanan ke Samarinda.
“Rombongan jamaah kami 65 orang. Kami berangkat dengan tiga bus dari Travel Cendana, Samarinda,” ucap Bu Iin kepada awak media ini.
Bu Iin, warga Jalan Damanhuri Samarinda ceria. Begitu pun ibu ibu lainnya. Mereka lima hari di Martapura. Seolah dapat berkah bisa mengikuti langsung haulan Guru Sekumpul yang dipadati 2,3 juta jamaah dari berbagai daerah di Indonesia dan mancanegara itu.
Apa kesannya, Bu Iin? “Alhamdulillah, kita bisa hadir langsung. Semoga ini membawa berkah,” jawab Bu Iin seraya menyebut, ia sendiri menghadiri haulan Guru Sekumpul sudah kali keempat tahun ini.
“Capek, ya memang capek. Tapi, acara haul Guru Sekumpul tahun ini mantap. Martapura hebat dan mantap,” sambung ibu-ibu lainnya sambil bersiap naik bus.
Sopir bus Trans Cendana, Yulianto pun berkomentar. Ia mengaku kaget dan sangat takjub melihat padatnya jamaah haul yang datang ke Martapura.
“Saya kaget, sungguh saya sangat kaget. Baru pertama kali saya melihat ada jutaan orang yang mengikuti haulan seorang ulama, yakni Guru Sekumpul ini,” ujarnya.
Istimewa lagi, sebut Yuli, semua jamaah tidak akan kelaparan di jalan. “Di mana-mana ada Rest Area dan jamaah dilayani dengan baik dan ramah untuk makan dan minum gratis,” kesan Yuli sambil mengacungkan jempol.
Selepas sholat Ashar dan berkemas, termasuk ada yang buang hajat, rombongan ibu-ibu itu bertolak menuju Samarinda sekira pukul 16.45 WITA. Moga selamat ya di jalan. “Aamiin,” jawab Bu Iin dkk usai pamitan.***