Awal 2024 di HST, Duel Berdarah Depan Warung Malam, Mahdi Tewas Dianiaya Pelaku tak Dikenal

Kaltimku.id, BARABAI — Astaga! Duel berdarah yang menewaskan  Mahdi bin Saleh, 25, mewarnai awal 2024 di HST. Kali ini, peristiwanya di depan warung malam Desa Tembok Bahalang, Kecamatan Batang Alai Selatan (BAS), HST, Kalsel, Rabu dini hari, 3 Januari 2024.

Siapa tersangka pelakunya?  Petugas Sat Reskrim Polres HST belum mengetahui identitasnya, kecuali masih melakukan penyidikan dan memeriksa saksi saksi di TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Bacaan Lainnya

“Benar, ada tindak pembunuhan atau penganiayaan berat yang mengakibatkan  korban Mahdi meninggal dunia,” ungkap Kapolres HST, AKBP Jimmy Kurniawan melalui Kasi Humas Iptu Akhmad Priadi kepada awak media, Kamis (4/1/2024).

Iptu Priadi menyatakan, korban Mahdi, petani kebun dari Desa Cantung Kanan, RT. 001, RW. 000, Kecamatan Hampang,  Kotabaru,  itu dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 02.30 WITA di RSHD  (Rumah Sakit Haji Damanhuri)  Barabai.

Korban sendiri, sebut Priadi, dilarikan ke RSHD dalam keadaan terluka  oleh dua saksi berinisial MH dan TF.  Ia diduga mengalami pendarahan setelah terlibat baku pukul dengan pelaku yang tidak dikenal pada Rabu (3/1/2024) dini hari itu sekitar pukul O2.00 WITA. Bu

Bagaimana kronologisnya? Iptu Priadi menyebut begini.  Tindak penganiyaan berat yang menyebabkan kematian korban  terjadi di pinggir jalan raya. Persisnya depan warung malam di Desa Tembok Bahalang  RT. 003, RW. 002, Kecamatan BAS, Kabupaten HST.

Awalnya, korban Mahdi bin Saleh datang ke warung malam di sana pada sekitar pukul  02.00 WITA. Sesaat kemudian, korban hendak mengambil sepeda motor yang diparkir di seberang jalan.

“Saat mau mengambil motor itu terjadilah cekcok mulut dengan pelaku yang tidak dikenal. Lalu pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban hingga mengalami luka,” urai Iptu Priadi.

Priadi sendiri belum menjelaskan  apa motif pertengkaran antara korban dengan pelaku. Namun,  melihat korban terkapar luka luka, saksi MH bersama TF langsung menolong dengan melarikannya ke RSHD Barabai.

“Nah, setelah dilakukan pengobatan dan perawatan oleh tim medis, korban dinyatakan meninggal dunia  pada sekitar pukul 02.30 WITA,”  pungkasnya.

Geger tindak penganiayaan berat yang mengakibatkan matinya korban itu dilaporkan oleh saksi Imran, 50, petani kebun dari Desa Sumber Rejeki RT. 011, RW. 004, Kecamatan Juai,  Kabupaten Balangan.

Sedang barang bukti yang diamankan polisi  berupa baju kaos merah hitam,  kaos putih, dan kayu balok panjang 2 meter. Balokan itu diduga kuat yang digunakan pelaku memukuli korban hingga meregang nyawa.***

Jurnalis: JJD

Pos terkait