Balikpapan Makin Padat karena IKN dan RDMP, KNPI akan Surati BWS Terkait Ketersediaan Air Baku

BALIKPAPAN, Kaltimku.id — Semakin padatnya Kota Balikpapan, Kalimantan Timur karena menjadi gerbang Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menyebabkan pertumbuhan penduduk yang luar biasa, baik yang baru lahir maupun yang hadir dari daerah-daerah lainnya.

Tak hanya karena pembangunan IKN, jauh beberapa tahun sebelumnya Proyek RDMP yang menyerap banyak pekerja dari luar kota juga menjadi salah satu faktor semakin padatnya kota yang saat ini dipimpin Walikota H Rahmad Mas’ud.

Bacaan Lainnya

Namun kepadatan penduduk yang melonjak drastis ternyata menyebabkan defisit air baku yang sudah menjadi masalah belasan tahun di kota “Beriman” (Bersih Indah Aman dan Nyaman) ini. Dari era Walikota Imdaad Hamid, Rizal Effendi hingga Rahmad Mas’ud. Ketersediaan air baku terus menjadi momok karena Balikpapan yang tidak memiliki sungai alami. Selama ini Balikpapan hanya mengandalkan waduk tadah hujan sebagai air baku utama warga kotanya yang terus bertambah jumlahnya.

Oleh karenanya, DPD  KNPI Kota Balikpapan yang diketuai oleh Andrie Afrizal berinisiatif akan melakukan audiensi terkait ketersediaan air baku di Kota Balikpapan yang terus terusan menjadi polemik yang belum terpecahkan hingga detik ini.

“Nah, kemarin kami sudah audiensi dengan PDAM yang merupakan operator air bersih. Bulan ini kami berencana audiensi dengan BWS atau Balai Wilayah Sungai selaku pelaksana atau perpanjangan tangan dari pemerintah pusat terkait penyediaan air baku. Apa nih yang pemerintah pusat bisa berikan? Jangan kota kota penyangga ini hanya dibiarkan begitu saja dengan kepadatan penduduk yg terus terjadi,” ungkap Andre, panggilan akrabnya, Senin (13/5/2024).

Diketahui, sebut Andre, BWS  merupakan penyedia air baku alias pengelola waduk yang ada di seluruh Indonesia. BWS pula yang memiliki wewenang untuk mengatur berapa banyak air yang dapat di kelola oleh PDAM. “Iya, kami akan bersurat kepasa BWS,” tegas dia.***

 

Pos terkait