Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Duet Kota Balikpapan dan Samarinda, awal April 2021, penyumbang kasus terkonfirmasi terbanyak, yakni 49 dan 44 kasus. Sehingga jumlah keduanya masing-masing 15.084 dan 12.155 kasus.
Pasien yang dinyatakan sembuh di wilayah Walikota Rizal Effendi-Rahmad Mas’ud dan Andi Harun-Rusmadi Wongso ini, 14.019 dan 11.220 pasien, dan yang meninggal dunia 544 serta 313 orang.
Seperti dinformasikan Satuan Tugas Covid-19 Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), jumlah kasus terkonfirmasi harian pada Kamis (1/4/21) di seluruh kabupaten/kota wilayah Kaltim, sebanyak 214 kasus.
Selain dari Balikpapan dan Samarinda, angka itu tambahan dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kabupaten Paser/Grogot, dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), masing-masing 25, 24 dan 23 kasus.
Sementara, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), Kabupaten Berau, dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), masing-masing 17, 16 dan 10 kasus. Kota Bontang bertambah 6 kasus. Sembilan kabupaten/kota ini berstatus zona merah.
Sedang Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) lagi lagi stagnan alias tidak ada tambahan sema sekali, baik kasus terkonfirmasi positif Covid-19, pasien sembuh maupun kasus meninggal dunia.
Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19, pasien sembuh dan meninggal dunia di wilayah Bupati Bonifasius Belawan Geh dan Wabub Yohanes Avun ini, masing-masing 348 kasus, 333 sembuh dan 7 orang meninggal.
Kasus terkonfirmasi di Balikpapan, Samarinda dan Kabupaten Kukar, masing-masing 15.084, 12.155 dan 11.478 kasus. Kabupaten Kutim, Bontang, Berau dan Paser, masing-masing 7.897, 5.761, 3.867, dan 3.444 kasus.
Sedangkan di Kabupaten Kubar dan Kabupaten PPU, masing-masing 2.776 dan 1.067 kasus. Sehingga jumlahnya keseluruhannya 63.877 se Kaltim. Angka pasien yang dinyatakan sembuh juga bertambah menjadi 59.471, setelah bertambah 196 pasien di hari yang sama. Meninggal dunia 1518, setelah bertambah 11 orang.
Patuhi anjuran pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk terus disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes), agar bisa memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, khususnya di wilayah Kaltim.*