Beredar Video Wanita Tak Sadarkan Diri Kena Razia Vaksin di HST, Petugas Polisi Berikan Penjelasan

Kaltimku.id, BARABAI — Satu tayangan video beredar luas yang menampilkan sosok wanita terkapar tak sadarkan diri usai kena razia vaksin Tim Gabungan Petugas di Stadion Murakata Mandingin Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalsel, Senin (28/3/2022).

Sosok wanita berbadan subur yang tak sadarkan diri itu diketahui bernama Husna, warga Jl Muhammad Ramli Barabai, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Bacaan Lainnya

Husna disebut hendak membawa kakeknya berobat. Namun terjaring razia vaksin saat ingin melintas di Jalan Stadion Mandingin Barabai itu.

“Anak kami nah tadi lewat di Mandingin mambawa kayinya (kakeknya) baobat, timbul dirazia orang vaksin,” ucap suara wanita yang diduga suara ibunya dalam video itu.

Disebutkan, Husna sudah dua kali melakukan vaksin serta dalam keadaan sakit. Kendati demikian, petugas tetap mengarahkan untuk masuk ke stadion guna menjalankan proses pemeriksaan razia.

Saat masuk proses razia, Husna langsung pingsan tak sadarkan diri. “Tolong nah, pihak yang berwenang tadi kami harap datang ke sini, ke Jl Ramli, untuk mempertanggungjawabkan anak kami, kada sadar lagi nah, kurang lebih sejam sudah,” katanya.

Bagaimana Kasubsi PIDM Polres HST, Aipda M Husaini menanggapi viralnya video ini? Ia mengungkapkan, yang bersangkutan mendadak pingsan dan belum sempat dilakukan vaksinasi.

“Begini, yang bersangkutan ini belum dilakukan vaksin, melainkan dia mendadak pingsan setelah keluar dari mobilnya,” ungkapnya, Senin (28/3/2022) sore.

Husaini mengaku, petugas baru menanyai dan memastikan yang bersangkutan ini sudah layak mendapatkan vaksin ketiga atau belum. Tapi setelah diminta keluar dari dalam mobil dan ingin diarahkan ke pihak Dinas Kesehatan, tiba-tiba yang bersangkutan pingsan.

“Saat ini yang bersangkutan sudah sadar dan tidak apa-apa. Kita juga sudah mendatangi ke rumahnya,” jelasnya.

Lantas Muhammad Abrar, orang tua korban juga mengklarifikasi. “Sekarang kami sampaikan, bahwa pingsan anak saya bukan karena di vaksin, tapi dia sendiri yang sakit,” jelasnya.

Dia pun menyampaikan permohonan maaf atas berita/video yang sempat viral tersebut, sehingga menimbulkan keresahan di masyarakat.*

(JJD, Wartawan Senior Kalimantan)

Pos terkait