Capaian Masih Rendah, Dinkes PPU Keluhkan Minimnya Distribusi Vaksin

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU Meiske R Lahama
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU Meiske R Lahama

Kaltimku.id, PPU – Sejak dicanangkan pada awal Februari 2021, program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) baru mencakup 34 persen dari 135 ribu lebih sasaran. Angka tersebut, merupakan capaian vaksinasi kumulatif dosis pertama.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) PPU Meiske R Lahama mengatakan rendahnya cakupan vaksinasi lantaran minimnya distribusi vaksin. Data terakhir, sebanyak 1.450 dosis vaksin diterima Dinkes pada 20 September lalu.

Bacaan Lainnya

“Kendala utama kita itu ada di vaksin. Jumlah yang kita terima itu jauh lebih sedikit dibandingkan tingginya minat masyarakat. Yang terakhir itu malah kita ngga dapat, hanya sentra dan polri,” ujar Meiske, Selasa (28/9/2021).

Upaya meminta penambahan jumlah vaksin sudah dilakukan. Tapi hal itu bergantung dari jatah yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui provinsi. Diakui Meiske, pihaknya tidak bisa berbuat banyak selain menunggu kiriman vaksin.

Dengan kondisi itu, pihaknya tidak menargetkan capaian vaksinasi pada triwulan ke IV. Sepanjang kuota ada maka proses vaksinasi berjalan.

“Kita tidak tetapkan target, karena tergantung ketersediaan vaksin. Jadi ya kami hanya menunggu,” ungkapnya.

Selain cakupan vaksinasi dosis pertama dibawah 40 persen, cakupan pada dosis kedua baru di kisaran 18 persen. Rinciannya, lansia 22 persen, petugas publik, 99,1 persen, SDM kesehatan 108 persen, masyarakat umum 10 persen, serta pelajar 3,3 persen.

Sedangkan cakupan vaksinasi dosis 3 dengan prioritas tenaga kesehatan, secara kumulatif sebanyak 64,1 persen. Meski terbilang rendah, pembentukan herd immunity (kekebalan kelompok) mencapai 80 persen atau sekira 105 ribu orang.*

Editor: Hary T BS

Pos terkait