Covid-19 Kembali Renggut Satu Jiwa di PPU

Proses pemakaman pasien Covid di Pemakaman Terpadu Kilometer 4 Nenang Kecamatan Penajam.
Proses pemakaman pasien Covid di Pemakaman Terpadu Kilometer 4 Nenang Kecamatan Penajam.

Kaltimkum.id, PPU – Kasus kematian akibat terpapar Covid-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, bertambah signifikan dalam beberapa hari terakhir. Setelah dua pasien meninggal dalam kurun waktu tiga hari, kali ini keganasan Covid kembali merenggut satu jiwa.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten PPU, dr Jansje Grace Makisurat mengatakan pasien yang meninggal merupakan pasien dengan kode PPU 1291, dinyatakan meninggal pada Rabu (23/6/2021), serta dimakamkan dengan menggunakan protokol pemakaman Covid di Pemakaman Terpadu Nenang, sekira pukul 16 Wita.

Bacaan Lainnya

“Hari ini ada satu lagi kasus kematian terkonfirmasi positif Covid. Sebelum meninggal pasien menjalani perawatan di rumah sakit Ratu Aji Putri Botung (RAPB), selama 12 hari,” ujar Grace.

Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 49 tahun tersebut, menjalani isolasi sejak 11 Juni 2021. Tidak dijelaskan keluhan pasien yang berdomisili di Kelurahan Petung Kecamatan Penajam itu. Hasil rapid antigen menyebutkan positif terkonfirmasi sejak masuk ke RSUD.

Dengan tambahan satu orang meninggal, maka secara keseluruhan data kasus kematian terkonfirmasi Covid di PPU mencapai 59 orang. Data satgas juga mencatat penambahan terkonfirmasi positif sebanyak 4 orang dan suspek 6 orang.

Secara kumulatif, sejak 22 Maret 2020 sampai 23 Juni 2021, terkonfirmasi positif di PPU sebanyak 1344 kasus. Sedangkan pada suspek mencapai 2.930 kasus dengan 22 orang meninggal dengan komorbid.

“Saat ini juga masih ada 13 pasien dirawat dan 32 orang menjalani isolasi mandiri. Kalau untuk data kesembuhan sudah ada 1.240 orang,” kata mantan direktur RAPB tersebut.

Tingkat kesembuhan Covid sendiri saat ini turun menjadi 92,26 persen. Angka tersebut turun dari hari sebelumnya yang mencapai 93 persen. Untuk angka kematian tertinggi masih berada di Kecamatan Penajam dengan 36 orang, serta terendah berada di Kecamatan Waru dengan 4 kasus.

“Saya minta tetap disiplin patuhi protokol kesehatan dengan menerapkan pola 3M. Karena, dengan menerapkan pola 3M dalam meminimalisir penyebaran,” pesannya.*(adv)

Pos terkait