Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) Sabaruddin Panrecalle, mengajak semua pihak untuk meneladani perjuangan para pejuang yang tanpa pamrih. Para pejuang rela mengorbankan segalanya dalam mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Saat ini, kata Sabaruddin, perjuangan jelas belum selesai hanya dengan proklamasi kemerdekaan negara Indonesia, ada perjuangan lanjutannya berupa proses mengisi kemerdekaan dengan pembangunan di tiap daerah yang mengedepankan kemakmuran yang berkeadilan sosial sesuai amanat Pancasila dan UUD 1945.
“Makna hari Pahlawan adalah bagaimana kita mempertahankan persatuan dan kesatuan dalam membangun segala bidang. Mulai pendidikan, ekonomi, politik dan agama dalam bingkai kesatuan NKRI. Nah untuk mewujudkannya, diperlukan pejuang-pejuang dari generasi hari ini yang mampu berbuat tanpa berharap,” ujarnya kepada awak media, usai memperingati Hari Pahlawan pada Rabu, 10 November 2021.
Sabaruddin yang mengenakan masker putih menuturkan, dalam mewujudkannya, bisa dilakukan setiap orang sesuai bidang yang digeluti dan kemampuan diri, Seperti para PNS yang harus selalu siap melayani masyarakat dengan ikhlas karena gaji mereka berasal dari pajak yang dibayarkan masyarakat.
Termasuk juga pembangunan karakter yang dimulai dari tingkat sekolah melalui teladan para guru kepada muridnya. Jadi, hari Pahlawan itu bukan hanya diperingati dengan karnaval atau upacara bendera atau tabur bunga saja di makam Taman Pahlawan.
“Tapi bagaimana mewujudkannya dalam bentuk perbuatan nyata dengan membangun mental dan spiritual tiap individu untuk mau mengorbankan kepentingan pribadi dan golongan demi kepentingan orang banyak,” imbuh Politikus Partai Gerindra tersebut.
Salah satu tantangan yang dihadapi masyarakat Balikpapan saat ini, katanya, menghadapi perubahan yang bakal terjadi pasca penetapan ibu kota negara yang baru, di mana posisi Balikpapan menjadi pintu masuk sekaligus kota penyangga dari ibu kota baru yang ditetapkan berlokasi di kabupaten PPU dan Kutai Kartanegara.
“Pastinya masyarakat akan bersemangat menyongsong pemindahan ibu kota ke Kaltim. Tapi jangan lupa kita juga harus kuat menjaga kerukunan dan kedamaian dalam keragaman etnis, suku dan budaya karena nanti akan banyak pendatang dari luar daerah.”
Dapat dipastikan, Kota Balikpapan akan mendapatkan efek domino IKN baru. Lantaran itu, warga Kota Balikpapan ke depannya harus mampu bersaing, agar tak terlindas di tanah sendiri.*
Wartawan: Ariel S