Kaltimku.id, PPU – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) yang diproyeksikan sebagai daerah lumbung pangan di Kaltim, diharapkan segera terwujud, seiring peningkatan sarana dan prasarana pertanian di tingkat petani.
Harapan menjadi daerah lumbung pangan di Kaltim, tidak salah. Mengingat, lahan pertanian di Benuo Taka, luasnya sekira 18 ribu hektar. Hal tersebut ditunjang dengan hasil produksi beras di PPU yang rata-rata mencapai di atas 20 ribu ton per tahun.
Upaya meningkatkan kapasitas produksi hasil pertanian, khususnya beras terus dilakukan pemerintah daerah. Bantuan sarana dan prasaran seperti alat mesin pertanian (alsintan) diberikan kepada petani. Adapun alsintan yang diserahkan meliputi, satu unit alat panen, Cultivator empat unit dan dua unit hand tracktor.
”Alat mesin pertanian ini harus digunakan dan dirawat dengan baik, difungsikan dengan benar untuk kesejahteraan para anggota kelompok tani,” ujar Mulyono mewakili Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud (AGM) melakukan penyerahan alsintan ke Kelompok Tani (Poktan) Pelita Jaya Desa Rawa Mulia, Rabu (25/8/2021).
Menurut Mulyono, alsintan bagi kelompok tani untuk menunjang para petani dalam menggarap lahan pertanian. Diharapkan, hal itu dapat meningkatkan hasil produksi pertanian hingga mampu mencapai target menjadi daerah lumbung pangan di Kaltim.
“Bantuan alsintan ini, merupakan aspirasi dari Wakil Ketua II DPRD Kabupaten PPU yang dananya menggunakan Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten PPU Hartono Basuki, menyampaikan bahwa hari ini merupakan momentum dimana kehadiran pemerintah di tengah-tengah para anggota kelompok tani adalah dengan memperkenalkan petani untuk menggunakan alat-alat teknologi pertanian yang modern. Sehingga petani tidak lagi menggunakan cara-cara tradisional.
“Hal ini untuk mensinergikan program bupati yaitu dalam pembangunan Rice Milling. Sebenarnya, turunan dari program kegiatannya adalah pendampingan kepada para petani baik terkait dengan sistem atau cara tani agar kualitas dan harga beras menjadi lebih baik. Hal ini tentunya adalah untuk kesejahteraan para petani,” jelas Hartono.
Lebih lanjut Hartono Basuki mengatakan bahwa ia berkomitmen dengan pemerintah untuk terus membangun infrastruktur dalam rangka mendukung peningkatan ekonomi daerah. Dijelaskanya, tahun ini kecamatan Babulu merupakan daerah yang paling banyak mendapatkan alokasi pembangunan infrastruktur yang berujung pada peningkatan laju perekonomian di daerah.
“Kami juga akan terus menerus membantu para petani agar bisa memanfaatkan dan menggunakan teknologi dalam bidang pertanian dan kami harapkan semoga ini memberikan manfaat yang banyak bagi kelompok yang menerima,” pungkasnya.*(adv)
Wartawan: Yudi