DKK Ajukan Pagu Anggaran RS Sayang Ibu, Sabaruddin: Hanya Balikpapan Timur Belum Miliki Rumah Sakit

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Rapat gabungan bersama sejumlah organisasi perangkat daerah Al (OPD) digelar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) memasuki kuartal II, terkait beberapa usulan yang diajukan Pemkot Balikpapan.

Rapat kali ini dihadiri Dinas Kesehatan kota (DKK) Balikpapan, Penjabat Sekda Pemkot Balikpapan Muhaimin dan beberapa OPD terkait yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, Kamis (12/5/2022).

Bacaan Lainnya

DKK Balikpapan melalui surat bernomor: 9130316 mengusulkan tentang persetujuan penambahan pagu anggaran atau alokasi anggaran yang ditetapkan untuk mendanai belanja pemerintah dalam hal ini pembangunan Rumah Sakit (RS) Sayang Ibu di kawasan Balikpapan Barat.

Sabaruddin Panrecalle

Wakil ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle mengatakan, dari angka Multiyears sebelumnya, proyek tersebut senilai Rp 148 miliar dari nilai FS (Feasibility Study). Namun kemudian berubah menjadi 162 miliar dan kini butuh penambahan menjadi Rp 191 miliar, dan berarti akan ada penambahan anggaran Rp 29 miliar yang diajukan oleh DKK Balikpapan.

“Setelah mendengarkan penyampaian Penjabat Sekda terkait permintaan penambahan anggaran tersebut, dewan merespon dengan baik. Dari Fraksi PDI Perjuangan menolak untuk dilakukan penambahan anggaran tersebut,” ujar  Sabaruddin usai mengikuti rapat.

Sedangkan dari fraksi Gerindra, Sabaruddin menyampaikan bahwa bukan menolak, namun menunda untuk sementara waktu, karena pihaknya menilai usulan ini masih prematur untuk diajukan atau terlalu cepat dalam menentukan penambahan anggaran.

“Kita meminta secara regulasi dan aturan perlu adanya pemaparan yang jelas dan konkrit dari segi urgensinya. Apakah sudah tepat sasaran atau belum, jika dilihat dari urgensinya, Rumah Sakit yang ada di Kota Balikpapan sudah terwakili daerah masing-masing, hanya Balikpapan Timur yang belum ada,” jelas Sabaruddin.

Wilayah barat, tambah dia, dekat dengan RS Pertamina, utara ada RS Kanujoso, tengah dan kota ada RS Beriman, sementara timur belum ada Rumah sakit. Untuk itu dia meminta perlu adanya kajian ulang yang mendalam terkait rencana pembangunan RS Sayang Ibu di wilayah barat, bahwa timur juga dianggap sebagai prioritas.

“Jika ingin menjalankan visi-misi Walikota, sejalan dan seirama, pembangunan Rumah Sakit lebih tepat di Balikpapan timur,” imbuh politikus Partai Gerindra itu dan  juga memaparkan bahwa dalam melakukan proses penambahan anggaran harus melalui kajian yang mendalam sesuai aturan yang berlaku dengan tujuan agar terintegrasi sesuai tematik dan holistik skala urgensinya atau kepentingan yang  mendesak dan harus segera ditunaikan.

Sabaruddin juga mengingatkan yang perlu diperhatikan tentang Analisis Dampak Lingkungannya (Amdal), jangan sampai di belakang hari akan muncul masalah baru.*

Pos terkait