Kaltimku.id, BALIKPAPAN — DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) kembali menerima kunjungan kerja (Kunker) dari DPRD Kota Mojokerto, Jawa Timur (Jatim), Selasa (9/11/2021).
Rombongan DPRD Kota Mojokerto diterima langsung Wakil Ketua Sabaruddin Panrecalle S S, anggota Komisi III Amin Hidayat.
“Kami datang ke Balikpapan ingin mengetahui sejauh mana pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 di Kota Balikpapan,” ujar Arif Winarko kepada awak media ini, di sela kunjungannya.
Tentunya, sebut Arif Winarko, dengan datang ke Balikpapan banyak yang ingin dipelajari dari kota yang memiliki sejumlah prestasi, yang terbaru penghargaan ramah lingkungan ASEAN 2021.
Arif Winarko menambahkan, kedatangannya ke Balikpapan bukan hanya sekedar sharing saja, akan tetapi untuk melihat dan mempelajari potensi apa yang ada di Balikpapan untuk diterapkan di Mojokerto dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kalau memang yang kita dapat di sini baik, dan bisa diterapkan di sana (Mojokerto), pastinya akan kita diskusikan terlebih dahulu dengan rekan-rekan lainnya, supaya PAD yang ada bisa lebih ditingkatkan lagi ke depannya,” katanya.
Arief menjelaskan, di Mojokerto sendiri sumber PAD yang lebih banyak menghasilkan, yakni dari sektor Pariwisata dan Retribusi, baik itu Perhotelan, Parkir, Restoran dan tempat-tempat usaha lainnya.
“Target PAD kita untuk tahun ini sebesar 550 miliar, dengan APBD sebesar 2.5 triliun,” ungkap Arief.
Di tempat yang sama, Sabarudin Panrecalle membenarkan jika dirinya telah menerima kunker dari DPRD Kabupaten Mojokerto yang mana kedatangannya ingin sharing dalam pembahasan APBD Tahun 2022.
“Kita baru saja menerima kunker dari DPRD Kabupaten Mojokerto, yang mana mereka datang untuk sharing pembahasan APBD Tahun 2022,” ujar Sabaruddin Panrecalle.
Jika tahun ini merupakan tahun pembahasan APBD, sebut Sabaruddin, sehingga kedatangan rombongan DPRD Kabupaten Mojokerto ingin mengetahui apa yang sudah dilakukan di Balikpapan. Sehingga terjadi sinkronisasi antara pembahasan-pembahasan yang dilakukan Kota Balikpapan.
Salah satunya, penginputan dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang menjadi keluhan anggota legislatif di seluruh Indonesia. Sebab itulah DPRD Kabupaten Mojokerto ingin mengetahui pengaplikasiannya dan tahapan-tahapannya.*
Wartawan: Ariel S