Kaltimku.id, SAMARINDA — Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Samsun mengatakan dalam meningkatkan mutu pembelajaran sekolah, semestinya guru jangan lagi dibebani urusan administrasi yang cukup banyak dengan alasan tuntutan kurikulum.
“Sekarang kalau dilihat guru itu banyak beban administrasi yang dipenuhi seperti program merdeka belajar, namanya merdeka belajar tetapi ujung ujungnya tidak merdeka karena beban administratif,” ujar Samsun di Samarinda, Rabu.
Ia mengatakan, beban administratif dalam memenuhi tugas kurikulum menurunkan efektifitas mengajar, karena waktu mereka harusnya lebih banyak kepada mendidik siswa.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa persyaratan administratif kalau bisa ditangani kepada bagian administratif yang khusus, sehingga ada pembagian kerja yang dapat memaksimalkan peran guru untuk mengajar di kelas.
“Namun karena beban administratif lebih banyak, sehingga guru sekarang banyak mengurus hal yang seperti itu daripada tugas utamanya mengajar,” katanya.
Ia mengamati keluhan para guru, waktu mereka tersita untuk mengurus administratif dan kerap kali tugas sekolah tersebut dibawa ke rumah, jadi seharusnya walaupun ada kewajiban administratif tapi kalau bisa didistribusikan kepada bidang lain yang khusus menangani.
Di samping itu, momen Hardiknas membangun spirit meningkatkan SDM menuju Indonesia Emas tahun 2045.
Hal itu katanya harus dilakukan secara bertahap dan harus segera di wujudkan pola pendidikan di Kaltim dan harus betul betul bisa menciptakan SDM yang mumpuni.
Secara khusus untuk Kaltim program pendidikan lokal harus berakselerasi, karena menyongsong IKN supaya SDM daerah bisa bersaing dengan yang ada di Jawa ataupun luar Kalimantan lainnya.
“Kita bersaing kini bukan lagi di level nasional tetapi skala internasional,” ujar Samsun.***