Samarinda, Kaltimku.id – Isu kenaikan tarif parkir di kawasan Citra Niaga, Samarinda, menjadi perhatian serius DPRD Samarinda.
Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi berencana turun langsung ke lapangan untuk menelusuri kebenaran informasi tersebut setelah menerima laporan dari masyarakat terkait dugaan tarif parkir yang lebih tinggi dari biasanya.
“Karena itu kan belum resmi, ini kita belum tahu lagi. Nah nanti kita akan telusuri turun ke sana,” ujarnya.
Masyarakat mengeluhkan bahwa tarif parkir di kawasan Citra Niaga mengalami kenaikan yang dianggap tidak wajar. Sejumlah warga yang biasa berbelanja dan beraktivitas di kawasan tersebut menyebut bahwa mereka dikenakan biaya parkir lebih tinggi dibanding sebelumnya.
Selain Citra Niaga, Iswandi juga menyoroti permasalahan parkir di GOR Segiri. Ia mengungkapkan bahwa anggota DPRD Samarinda, Andi Saharudin, mengalami kejadian serupa saat hendak memasuki kawasan GOR Segiri.
“Mau masuk GOR Segiri bayar, di dalam disuruh bayar lagi sebelum bisa turun mobil,” kata Iswandi.
Menurutnya, situasi ini menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat. Ia menegaskan bahwa kebijakan seperti ini harus ditinjau ulang agar tidak merugikan pengguna fasilitas umum.
Dari hasil laporan yang diterima, diketahui bahwa pengelolaan parkir di GOR Segiri kini sudah bukan lagi di bawah kewenangan Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, melainkan telah dialihkan ke Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar).
“Kayaknya diambil Disporapar itu,” tambah Iswandi.
Sebagai Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Iswandi menegaskan bahwa pihaknya akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan apakah memang terjadi kenaikan tarif parkir yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Kita akan telusuri, apakah ini ada regulasi baru atau memang ada oknum yang bermain di lapangan,” singkatnya.***