Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Aksi demonstrasi digeber sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Peduli Balikpapan (APB) di depan kantor Pemerintah Kota Balikpapan (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) menuntut agar Pemkot dapat menyelesaikan sejumlah permasalahan yang ada di kota ini, Rabu (2/3/2022).
“Kami disini yang tergabung dalam Aliansi Peduli Balikpapan meminta agar pemerintah dapat menyelesaikan sejumlah permasalahan yang masih terus terjadi di Kota Balikpapan,” ujar Kordinator Aksi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Balikpapan, Julio Antau dalam orasinya.
Julio Antau menambahkan kedatangannya bersama rekan-rekan seperjuangan menuntut agar pemerintah Balikpapan dapat menyelesaikan permasalahan Banjir yang sampai saat ini masih saja terjadi.
“Padahal anggaran penanganan banjir terus digelontorkan pemerintah, namun hingga saat ini, ketika hujan turun, Kota Balikpapan masih terjadi banjir di beberapa titik,” katanya.
Selain itu, APB menuntut permasalahan tambang ilegal yang terjadi di kawasan Karang Joang (Balikpapan Utara) yang hingga saat ini sosok aktor dibelakangnya masih belum terungkap.
“Kami minta…, aktor utama pelaku tambang ilegal yang saat ini sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) bisa segera diungkap dan ditangkap,” imbuh Julio.
Bukan itu saja, dalam orasinya Julio Antau meminta Pemkot untuk menaikan perwali Nomor 12 Tahun 2013 menjadi Peraturan Daerah (Perda), dan mendesak pemerintah untuk menaikan status Surat Edaran (SE) menjadi Perda (Peraturan Daerah) sehingga kasus kecelakaan di simpang Muara Rapak tidak terulang kembali.*
Wartawan: Ariel S