Hajjah Suwarni: Reses Kali Ini Tidak Ada Warga yang Minta Pemasangan Air Bersih PDAM

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Pasangan suami istri (pasutri) yang anggota dewan, Hajjah Suwarni, S.H dan suaminya, DR. Haji Yusuf Mustafa, S.H meminta warga tak harus malu dan sungkan menyampaikan usulan dan keluh kesah mereka.

Itu disampaikan Yusuf Mustafa yang merupakan anggota DPRD Provinsi Kaltim saat mendampingi sang istri, Hj Suwarni, anggota DPRD Kota Balikpapan yang menggelar Reses Masa Sidang I Tahun 2022 di lingkungan Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (29/3/2022).

Bacaan Lainnya

Reses yang dihadiri sejumlah Ketua RT Sepinggan dan puluhan warga yang didominasi kaum perempuan itu, berlangsung lancar dengan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).

Hajjah Suwarni, S.H, anggota DPRD Kota Balikpapan

Hajjah Suwarni yang sehari sebelumnya menggelar reses di RT.28 dan RT.26, Sepinggan Baru, telah banyak menerima dan menampung usulan maupun keluh kesah warga di Dapil (Daerah Pemilihan) dirinya sebagai anggota dewan.

Warga RT.28 dan RT.26 meminta dirinya agar menyampaikan keinginan mereka  (warga) setempat terkait Pantai Seraya (Sepinggan Raya) untuk dikelola dengan lebih profesional. Pasalnya, Pantai Seraya memiliki pesona yang tak kalah menariknya dari pantai-pantai wisata yang ada di Kota Balikpapan.

“Pantai Seraya yang terletak di lingkungan RT.28 itu, memang sangat potensial sebagai destinasi baru bagi Kota Balikpapan. Jadi, saya akan memperjuangkan keinginan warga kepada Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata,” ujarnya kepada pers usai reses.

Hj Suwarni yang didampingi sang suami, H DR Yusuf Mustafa, S.H saat reses

Pantai Seraya, sebut Suwarni, selain memiliki pesona yang cukup memukau, warga juga bisa lebih berdaya dengan keberadaan pantai tersebut dengan membuka tempat usaha di pantai tersebut. Namun saat ini pengelolaannya belum begitu maksimal, sehingga warga minta Dinas terkait bisa mengelolanya dengan lebih profesional.

Suwarni juga mengimbau agar warga tak sungkan dalam menyampaikan usulan dan keluhan mereka saat reses. Disebutkannya, usulan yang dominan masih berkisar semenisasi, drainase, lampu penerangan jalan umum dan lainnya.

“Cuma hari ini (Selasa) tak ada yang mengusulkan atau meminta pemasangan air bersih dari PDAM, padahal biasanya hampir setiap saya reses pasti ada usulan terkait pemasangan air bersih,” tuturnya ramah.

Hari ini, usulan warga hanya berkisar perbaikan jalan, drainase dari warga RT.27 dan 46, Gunung Bahagia, dan RT.25 yang minta pemasangan lampu penerangan di sekitar Pasar Sepinggan.

“Tapi usulan semenisasi jalan yang dua titik di Jalan PRONA 3, cuma satu titik yang bisa, karena tidak boleh dua titik yang sama dalam satu lokasi,” ucapnya, menanggapi usulan Ketua RT.29 yang berbatasan dengan lingkungan RT 27.

Politikus perempuan Partai Golkar tersebut menegaskan, hendaknya semua usulan dan permintaan warga, seperti semenisasi dan drainase lokasinya di foto.

“Lokasi yang diusulkan hendaknya di foto, lalu Ketua RT mengisi form, ditanda-tangani dan distempel. Kemudian sampaikan kepada saya yang akan meneruskannya kepada pihak pemerintah kota,”  imbuhnya.

Para peserta reses yang berlangsung sekitar 60 menit itu, sebelum bubar diberi oleh-oleh masing-masing berupa 1 liter minyak goreng yang dalam pekan-pekan terakhir ini menjadi buruan para kaum ibu.*

Pos terkait