Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Harga Lombok kecil di Pasar Pandansari, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur (Kaltim) yang beberapa bulan lalu harganya mencapai 100 ribu rupiah lebih, turun menjadi 50 ribu rupiah perkilogram.
“Ini harganya lima puluh ribu, Bu,” sahut penjuaal Lombok, menjawab pertanyaan calon pembeli yang berdiri di depan meja kiosnya sambil memilah-milah tumpukan cabai kecil berwarna kuning dan kemerahan itu.
Ibu Tutut, yang berencana akan membeli Lombok untuk persiapan lebaran ini agak terkenjut mendengar harganya turun drastis hingga 50 persen lebih. “Iya Bu. Ini baru saja turun harganya. Baru kemarin turunnya,” jelas Si penjual menerangkan serius, Minggu (25/4/2021) sore.
“Kalau yang ini enam puluh ribu,” terang penjual, sembari memilah-milah Lombok lainnya yang sudah bersih (tanpa tangkai) di sebuah wadah plastik bersebelahan dengan barang dagangan lainnya seperti Lombok besar, Lombok Keriting, Tomat dan lainnya.
“Lombok yang ini satu kilo,” ujar Bu Tutut, sambil menunjuk Lombok kecil yang harganya 50 ribu rupiah. Si penjual yang bernaung dibawah atap/terpal plastik itu melayani pembelinya dengan mengambil genggam pergenggam dan dimasukkan dalam wadah atau manggkok timbangan tradisional.
Belum juga rampung meladeni Ibu Tutut yang juga membeli Lombok Keriting dengan harga 40 ribu/kilo, tiba-tiba datang calon pembeli lainnya sambil menanyakan harga Lombok. Cabai itu memang tampak menggunung dan terlihat dari kejauhan.
“Lima puluh ribu sekilo,” sahut penjual sembari melayani pembeli pertama. Calon pembeli itu tampak sabar menunggu sambil memperhatikan penjual sibuk memasukan Lombok ke dalam tas kresek tembus pandang.
“Sepuluh kilo, Bu,” kata pembeli tadi. Mendengar akan membeli 10 kilo, Ibu Tutut agak tersentak dan tanpa sadar menengok kearah Ibu yang membeli Lombok 10 kilo itu.
“Mungkin mau dijual lagi,” gumam Bu Tutut, seraya membayar belanjaannya kepada penjual. Dengan cepat Si penjual meraup gunungan Lombok persis didepannya. Lombok 10 kilo itu terbagi dua tas kresek, masing-masing 5 kilogram.
Terima kasih ya, Bu,” ucap pembeli usai membayar. Ibu berjilbab tadi bergegas meninggalkan kios dan melangkah agak terburu-buru dengan menenteng kedua kresek besar berisi Lombok. “Mau dijual lagikah itu Bu,” tanya Bu Tutut kepada penjual. Si penjual juga mengira kalau Lombok 10 kilo itu akan diperdagangkan lagi.*