Iwan Wahyudi: Perusahaan yang Beroperasi di Kota Balikpapan Jangan Abaikan Tenaga Lokal

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Keberadaan sejumlah perusahaan harus berdampak positif bagi masyarakat setempat, baik dari sisi ekonomi maupun peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Hendaknya keberadaan suatu perusahaan di daerah setempat bisa memberikan sesuatu yang positif bagi warga sekitarnya,” ujar anggota DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) H Iwan Wahyudi, Rabu (10/11/2021).

Bacaan Lainnya

Pria yang selalu familiar itu menyarankan, agar seluruh perusahaan yang beroperasi di daerah Kota Balikpapan mampu memberdayakan tenaga kerja lokal. Tak mengabaikannya.

Sebab, katanya, dengan pemberdayaan tenaga kerja lokal oleh perusahaan sudah merupakan kontribusi kepada daerah setempat, yakni ikut berperan meningkatkan perekonomian dan taraf hidup masyarakat Balikpapan.

“Saya harap perusahaan yang beroperasi di daerah ini (Balikpapan) lebih memaksimalkan perekrutan tenaga kerja dari penduduk lokal. Jangan sampai mereka hanya jadi penonton di rumah sendiri,” imbuhnya.

Secara umum, tegas Iwan Wahyudi, tak kalah berkualitas dengan tenaga kerja dari luar Kota Balikpapan. Namun memang mereka masih tertinggal di sisi pengalaman terutama yang baru lulus sekolah.

“Sehingga saat ada penerimaan pekerja seringkali tenaga kerja lokal belum bisa diterima oleh pihak perusahaan pemberi kerja, itu selalu terjadi dan tentu saja membuat tenaga kerja lokal banyak yang menganggur.”

Iwan Wahyudi pun meminta pihak Dinas Tenaga Kerja meningkatkan pelatihan dan pemagangan bagi warga lokal, agar tidak terjadi kesenjangan antara tenaga kerja luar daerah dengan tenaga kerja setempat.

“Saya meyakini upaya itu akan mampu meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal yang akan menjawab kebutuhan perusahaan yang beroperasi di Kota Balikpapan,” tegas politikus PPP (Partai Persatuan Pembangunan) tersebut.

Dirinya juga berharap Dinas Tenaga Kerja Kota Balikpapan secara aktif mendatangi perusahaan dan meminta proses perekrutan pekerja dilakukan secara transparan dan mempermudah tenaga kerja lokal, termasuk mewajibkan perusahaan membuka pelatihan bagi tenaga kerja lokal sebagai bagian kontribusi pembangunan SDM di daerah.

“Kalau tenaga kerja yang didatangkan dari luar kan seharusnya siap pakai, tapi jika diterima perusahaan terus ikut pelatihan lagi, mendingan tenaga lokal yang dikasih kesempatan untuk dilatih agar kesenjangan tak makin lebar antara tenaga lokal dan luar,” tuntas dia.*

Wartawan: Ariel S

Pos terkait