Kabupaten Paser Ikuti Jejak Mahulu dan PPU

Bupati Paser Fahmi Fadli di suntik vaksin. (ist)

Kaltimku.id, PASERSempat kurang lebih 4 hari terakhir Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), berstatus oranye atau berisiko sedang dalam kasus terkonfirmasi Covid-19.

Pada Senin (17/5/21), wilayah Tana Grogot itu mengikuti jejak Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) yang lebih dulu masuk dalam predikat zona kuning atau daerah berisiko rendah.

Bacaan Lainnya

Wilayah Bupati Fahmi Fadli dan Wabup Syarifah Masitah Assegaf itu, beberapa waktu lalu sempat berstatus zona oranye selama 2 hari (6-7/5), namun dengan bertambahnya kasus terkonfirmasi Covid-19, maka statusnya kembali ke zona merah atau daerah dengan risiko sangat tinggi.

Berselang beberapa hari kemudian kabupaten yang sedaratan dengan Kabupaten PPU dan wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel) itu, kembali lagi ke zona oranye. Karena terus melandainya paparan virus Corona, kurang lebih dua hari statusnya naik menjadi daerah berisiko rendah.

Hingga sekitar pertengahan Mei atau kurang lebih empat hari usai Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh di Kabupaten Paser, sebanyak 3.869 orang. Untuk kasus terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 3.980 kasus, dan meninggal dunia 89 orang.

Sementara, jumlah terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten PPU, 1.248 kasus dan meninggal dunia berjumah 52 orang. Sedangkan kesembuhan di wilayah Bupati Abdul Gafur Mas’ud (AGM) dan Wabup Hamdam ini, sebanyak 1.180 orang.

Selain itu, di Kabupaten Mahulu, jumlah warga yang terpapar Covid-19 sebanyak 398 orang. Jumlah kasus kesembuhan di wilayah Bupati Bonifasius Belawan Geh dan Wabup Yohanes Avun ini, sebanyak 383 orang, dan meninggal dunia 7 orang.

Sementara, enam kabupaten/kota di wilayah Kaltim statusnya masih “membara” alias tetap zona merah atau daerah berisiko sangat tinggi.*

 

Pos terkait