Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh seorang kakek berinisial H (54), warga Kelurahan Baru Tengah, Kecamatan Balikpapan Barat kepada korban SKD (11) yang juga tetangganya sendiri
masih didalami Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Balikpapan, Ipda Iskandar Ilham mengatakan, saat ini penyidik sudah melakukan langkah pertama. Yaitu melakukan pemeriksaan terduga pelaku, dan saat ini penyidik juga sudah ke lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mencari bukti-bukti lain.
“Karena masalah pencabulan ini. Kami dalami dulu saksi-saksi pada saat kejadian. Apakah itu ada yang melihat, kemudian ditambah dengan hasil visum. Untuk hasil visum sudah kami lakukan saat itu juga, mudah-mudahan hari ini sudah bisa keluar,” ujar Ipda Iskandar Ilham, Senin (12/7/2021).
Untuk dapat dipastikan pihaknya masih menunggu hasil visum keluar. Sementara itu, ditanya mengenai proses penahanan terhadap pelaku, Ipda Iskandar Ilham membenarkannya.
Dia katakan Minggu (11/7/2021) kemarin, pihaknya sudah melakukan penahanan terhadap terduga pelaku 1×24 jam.
Namun, karena saat ini prosesnya masih dalam tahap penyidikan, sementara terduga pelaku masih dilakukan pemulangan.
“Dengan catatan, wajib lapor dan ada penjaminnya anaknya sendiri. Jadi setiap Senin dan Kamis wajib lapor,” paparnya.
Sementara itu, ditanya mengenai korban lain, dia katakan, seperti yang beredar di Sosial Media (Sosmed) dia terangkan memang ada korban lain.
Untuk itu pihaknya mempersilahkan apabila memang ada korban lain agar segera melaporkan ke PPA Polesta Balikpapan.
“Kami akan tanggapi laporan tersebut. Kalau memang ada laporan lain dan kami akan dalami,” tandasnya.
Di tempat yang sama Rahma yang merupakan salah satu tante korban menambahkan, tidak dilakukannya penahanan terhadap terduga pelaku pencabulan ini membuat kekhawatiran tersendiri bagi dirinya.
“Karena kami khawatir tidak ditahannya pelaku ini dapat menimbulkan korban lain. Apalagi kami bertetangga dan berdekatan rumah,” ucapnya.
Sementara itu ditanya mengenai kondisi korban, saat ini banyak mengalami perubahan dan kebanyakan diam.
“Kemudian enda mau ke luar rumah dan merasa ketakutan. Jadi mengalami perubahan yang drastis. Mungkin malu dan takut,” pungkasnya.*
Wartawan: Ariel S