Tinggi Kasus Kematian Covid di PPU, Dinkes Soroti Pemakaman Pasien Suspek

Berita Kaltim Terkini - Kepala Dinkes Kabupaten PPU dr. Jansje Grace Makisurat
Kepala Dinkes Kabupaten PPU dr. Jansje Grace Makisurat

Kaltimku.id, PPU – Kasus kematian akibat Covid-19 di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terbilang tinggi. Dalam periode Januari – Februari tahun 2021, pasien meninggal mencapai 21 orang, yakni 10 orang meninggal dengan status terkonfirmasi positif dan 11 orang suspek.

Secara keseluruhan total kematian akibat terpapar virus corona hingga saat ini mencapai 39 kasus. Sedangkan meninggal dengan komorbid sebanyak 11 kasus.

Bacaan Lainnya

“Kasus kematian akibat covid banyak terjadi di dua bulan terakhir. Tapi sepekan terakhir ini tidak ada (kasus kematian). Dan mudah mudahan seterusnya kasus kematian semakin turun atau tidak ada sama sekali,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten PPU dr Jansje Grace Makisurat, Senin (1/3/2021).

Dari kasus kematian suspek tidak seluruhnya di tangani sesuai protokol Covid. Bahkan, proses pemakaman yang meninggal akibat suspek dilakukan oleh pihak keluarga. Padahal kasus suspek yang tidak ditangani sesuai protokol kesehatan beresiko menyebabkan penularan.

“Yang kita sayangkan itu perilaku masyarakat kita ketika pasien meninggal dalam kondisi suspek itu tidak semuanya dimakamkan dengan protokol covid. Padahal kalau sudah suspek itu sudah mengarah kesana,” ungkap Grace.

Dijelaskanya, meski status pasien meninggal tidak terkonfirmasi positif seharusnya dimakamkan sesuai protokol Covid. Mengingat hasil diagnosa oleh tim medis yang menyatakan suspek, sudah cukup untuk memakamkannya secara protokol Covid.

Suspek sendiri hasil diagnosa yang dilakukan oleh tim medis. Selain rontgen, pemeriksaan darah dan uji klinis juga mempengaruhi kondisi pasien yang mengarah ke Covid.

“Kenapa dokter memberi status suspek karena gejalanya khas Covid. Ada hasil rontgen yang itu mirip sekali dengan gejala Covid,” terangnya.

Untuk itu ia meminta kesadaran masyarakat agar proses pemakaman secara protokol Covid dilakukan bagi pasien suspek. Sehingga resiko penularan wabah corona bisa ditekan.*(adv)

Editor: Herry T BS

Pos terkait