Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Lagi-lagi Kilang Minyak Pertamina yang berlokasi di kawasan Jl Yos Sudarso, Balikpapan Barat, Kalimantan Timur (Kaltim) mengalami insiden terbakar, dan menelan satu orang pekerja meninggal dunia serta empat mengalami luka-luka, Minggu (15/5/2022).
Kejadian tersebut memantik komentar dari anggota DPRD Kota Balikpapan Parlindungan Sihotang saat dihubungi di ruang kerjanya, Selasa (17/5/2022). “Kami berencana akan mendiskusikan lebih lanjut bersama anggota komisi IV lainnya. Apakah kita akan sidak ke sana atau tidak,” ujarnya.
Politikus Nasdem yang karib disapa Parlin inipun mengatakan, jika kejadian seperti ini sudah merupakan kesekian kalinya terjadi di area Kilang Pertamina. Sehingga dirinya mempertanyakan Standard Operating Procedure (SOP) yang diterapkan pihak Pertamina. “Ya kita akan tanyakan penerapan SOP nya gimana dan seperti apa,” katanya.
Parlin menilai, dengan dilaksanakannya Sidak, paling tidak DPRD Kota Balikpapan bisa melihat secara langsung apakah sudah sesuai dengan SOP yang ada, atau adanya kelalaian dalam pengawasan SOP tersebut.
Selain itu, Parlin juga mempertanyakan apakah para pekerja yang ada di sana sudah dilakukan briefing terlebih dahulu sebelum mulai bekerja.
“Kami ingin tahu, seperti apa standar keamanan (Safety) yang dijalankan di sana, pasalnya pekerjaan di Kilang Pertamina ini memiliki resiko tinggi,” terangnya dan sebagai anggota dewan, dirinya turut prihatin dengan adanya pekerja yang meninggal dunia atas musibah yang terjadi di Pertamina.
“Kami minta agar Pertamina melakukan audit secara keseluruhan karena sudah terjadi yang kesekian kali. Baik dari sisi standar kerja, safety dan operasionalnya. Tentu saja hal itu harus dilakukan agar insiden seperti ini tidak terulang kembali,” pungkas Parlin dengan nada tegas.*
