Komisi II DPRD: UMKM di Kota Balikpapan Harus Digalakkan dari Hulu ke Hilir

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Pendataan akurat terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kota Balikpapan, dilakukan secara akurat oleh Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.

Ketua Komisi II DPRD H Haris yang diwakili anggota Komisi II Suwanto mengatakan, pendataan ini dilakukan karena UMKM adalah salah satu penggerak roda ekonomi di Kota Balikpapan, sehingga bagaimana UMKM bisa menjadi satu bagian daripada mitra wisata baru.

Bacaan Lainnya

Program ini, lanjut Suwanto sudah ada, termasuk dari RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Wali Kota H Rahmad Mas’ud. Tinggal mendukung kembali bahwasanya UMKM harus benar-benar digalakkan dari hulu ke hilir.

“Terutama dengan 27 ribu UMKM yang terdaftar di dinas, karena ini bisa menjadi pengembangan dan penguatan di semua kelurahan. Maka, itu butuh bagian-bagian pendataan yang kongkret,” ucap Suwanto usai menghadiri rapat, Selasa (27/7/2021).

Untuk program yang diprioritaskan, sebut Suwanto, masih tentang UMKM, karena dari 27 ribu itu dengan adanya dana pihaknya bisa memilah data UMKM tersebut, sehingga dengan adanya program itu, pihaknya bisa mengetahui seberapa besar usaha UMKM yang lagi berkembang di Kota Balikpapan.

“Jadi dengan adanya dana itu, kita (dewan) bisa mendata dulu. Karena, bagaimana kita bisa mensupport UMKM, kalau tidak mengetahui basic datanya,” tegas Suwanto, seraya memaparkan, setelah sudah ada data dalam program RPJMD wali kota, maka saat itulah bagaimana UMKM bisa meningkat di Balikpapan.

Kepala Disperindakop Kota Balikpapan, Adwar Skenda Putra menuturkan, rapat dengan Komisi II untuk mensinkronkan program yang disusun dinas dengan visi misi Wali Kota Balikpapan. Juga, Komisi II ingin kegiatan-kegiatan ini lebih kepada implementasi terkait dengan pengembangan UMKM. “Artinya teman-teman dewan berkeinginan untuk menyoroti kebutuhan UMKM, agar bisa langsung dirasakan,” ujar Adwar Skenda.

Kegiatan yang lebih dominan, kata Adwar Skenda, adalah perihal pemberdayaan UMKM, karena kegiatan ini fokus pada pengembangan koperasi, UMKM dan perindustrian. Namun yang paling dominan tetap pada UMKM, karena hubungannya juga langsung terkait dengan sektor ekonomi.*

Wartawan: Ariel S

 

Pos terkait