Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Normalisasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal, Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) yang selalu menjadi momok di musim penghujan, maka pemerintah kota (Pemkot) melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah dianggarkan untuk mengatasi permasalahan banjir di Kota yang dipimpin Walikota H Rahmad Mas’ud SE ME.
Namun hingga saat ini pengerjaannya pun belum juga dilaksanakan. Oleh karena itu, anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan, H Syukri Wahid mendorong Dinas PU untuk segera melakukan normalisasi DAS Ampal tersebut.
“Memang saat ini kita belum dapat informasi, kalau bisa disegerakan. Pasalnya anggaran yang digunakan merupakan anggaran multi years,” ucap Syukri saat dikonfirmasi awak media, Jumat, 1 Juli 2022.
Politikus PKS tersebut belum mengetahui sejauh mana proses lelang pengerjaan DAS Ampal ini, namun Syukri menginginkan normalisasi dapat segera dilakukan, agar permasalahan banjir dapat segera teratasi.
Dari anggaran sekitar Rp.156 miliar tersebut, dirinya juga tidak mengetahui apakah didalamnya sudah terdapat anggaran untuk pembebasan lahan.
“Saya juga tidak ingat apakah dari anggaran tersebut sudah termasuk anggaran pembebasan lahan, tapi kalau tidak salah ada sekitar 10 miliar yang disiapkan untuk pembebasan lahan,” ujarnya.
Jadi, sebut dia, jangan pernah menganggarkan untuk yang tidak siap “clean and clear” di lapangan. Jangan sampai sudah termasuk pembebasan lahan, terus kemudian tidak clear, sehingga tertahan pengerjaan normalisasi tersebut.
DAS Ampal yang kondisinya kian menyempit dari waktu ke waktu, sudah tak mampu lagi menampung limpahan curah air hujan dari hulu, sehingga menyebabkan banjir masih menjadi momok bagi warga kota ini.*
