Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Sempat tertunda dua kali, akhirnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan dengan Bagian Pembangunan Sekdakot Balikpapan, terlaksana Senin siang (25/1/2021).
Sekretaris Komisi III DPR Kota Balikpapan, H Ali Munsjir Halim mengutarakan, hasil monitoring tahun 2020 pengeluaran pembiayaan yang mencapai 99,91 persen, cukup bagus. Sedangkan penerimaan pembiayaan mencapai 100 persen.
“Beberapa pos yang capaiannya hanya 69,77 persen itu, bukan tidak berhasil. Ini belanja barang dan jasa. Tapi karena dalam kondisi Covid-19, barang dan jasa banyak yang tak terealisasi seperti, makan dan minum karena rapat-rapat dilakukan secara virtual. Begitu juga dengan perjalanan dinas yang tak dipakai, sehingga terjadi silpa,” urai politikus Partai Demokrat itu.
Munsjir menegaskan, meski saat ini tengah wabah pandemi, namun pembangunan masih berjalan dengan normal. “Itu bisa kita lihat dari pengeluaran pembiayaan yang sudah mencapai 99,91 persen. Sedangkan belanja modal pencapaiannya 94 persen yang terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung.”
Kabag Pembangunan Sekdakot Balikpapan Freddy Oktvianus Nelwan saat RDP menjelaskan secara detail progress pelaksanaan APBD 2020 dan rencana APBD 2021. Pihaknya telah mengungkapkan penyerapan keuangan dan fisik.
“Kalau penyerapan pembangunan khusus fisik sekitar 90 persen, sedangkan penyerapan keuangan 84 persen. Hal itu karena adanya Covid-19 sehingga banyak kegiatan yang tak terlaksana. Tapi kalau belanja modal hamper 100 persen terlaksana,” tegas Freddy.*