Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Keluhan warga terkait banjir yang kerap terjadi di Kompleks Perumahan Pondok Asri, Jalan Manggar Sari Asri, RT 60 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) ditanggapi oleh Komisi III DPRD Kota Balikpapan dengan melakukan peninjauan langsung ke titik lokasi rawan banjir yang dikeluhkan warga tersebut, Senin (23/5/2022).
“Kita meninjau langsung kawasan yang sering terjadi banjir, menindaklanjuti keluhan warga yang masuk sebulan lalu,” ujar Ketua Komisi III DPRD, Alwi Al Qadri kepada awak media.
Dalam penanganan banjir di kawasan tersebut, ungkap Alwi, bukan hanya perluasan drainase saja yang harus dilakukan, tetapi pembangunan bendali dirasa perlu diwujudkan, hanya saja perlu adanya pembebasan lahan.
Menurut Alwi, jika tidak ada pembebasan lahan untuk pembangunan bendali sepertinya banjir yang dikeluhkan warga tidak akan kunjung selesai. “Harus ada pembebasan lahan, karena kalau tidak, banjir tak akan teratasi,” urai Alwi, politikus Partai Golkar.
Anggota Komisi III Dapil Balikpapan Timur, Nurhadi Saputra SH menuturkan permasalahan banjir sudah terjadi sejak delapan tahun silam atau tepatnya pada tahun 2014, bahkan tambah parah sejak adanya pembangunan jalan Tol Balikpapan – Samarinda (Balsam).
“Banjir semakin parah sejak ada pembangunan Tol. Sebelum ada jalan Tol banjir hanya setinggi mata kaki, tapi kalau sekarang sudah semakin parah, ketinggian air saat banjir bisa mencapai leher orang dewasa,” jelas Nurhadi.
Dirinya berharap pembebasan lahan bisa dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), sehingga pembangunan bozem atau Bendali bisa segera terealisasi.*