Kaltimku.id, KANDANGAN — Geger orang hilang tenggelam menyeruak di Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel. Dialah M Arsyad (17), yang dilaporkan tenggelam di Sungai Amandit HSS sejak Senin sore (8/1/2024) hingga Rabu ini (10/1/2024), belum ditemukan.
“Sampai saat ini korban masih belum ditemukan, Pak. Upaya pencarian dan penyisiran masih dilakukan oleh tim gabungan,” ucap Kepala Satpol PP dan Damkar HSS, Auliya Sofi Azmi kepada awak media ini, Rabu (10/1/2024) sekira pukul 15. 30 WITA.
Auliya Sofi menyebut, pencarian korban tetap dilakukan oleh personel gabungan dari berbagai pihak. Baik Satpol PP dan Damkar, relawan BPK, BPBD, Tagana dan relawan kabupaten tetangga seperti HST dan Tapin, termasuk Basarnas Banjarmasin.
“Pencarian korban sekarang kita perluas 8 sampai 10 kilometer ke hilir sungai dari titik 0 (nol),” jelasnya. Titik nol itu di seputar lokasi korban tenggelam di bawah Jembatan Loklua, Pasar Kandangan.
Korban Arsyad diketahui masih pelajar. Dia tercatat warga Desa Baluti, Gang Gembira, RT. 02, RK 01, Kec. Kandangan, Kabupaten HSS, Provinsi Kalimantan Selatan.
Korban Arsyad dilaporkan hilang tenggelam sejak hari Senin sore (8/1/2024) sekitar pukul 17.00 WITA, ketika mandi bersama teman temannya di Sungai Amandit yang debit airnya lagi naik dan arusnya deras.
“Korban main air bersama teman temanya, dan melompat atau terjun dari atas jembatan Lokloa ke kedalaman air dan dinyatakan hilang tenggelam,” dikutip media ini dari Banjarmasinpost.co.id.
Geger hilangnya korban di sungai seputar Jembatan Lokloa, Pasar Kandangan, itu dilaporkan anggota keluarganya ke Kantor SAR Banjarmasin. Laporan ini direspon Basarnas dengan menurunkan satu tim dari Unit Siaga SAR Tabalong ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Sejauh pantauan awak media ini, hingga Rabu sore atau dua hari pasca tenggelamnya korban, upaya pencarian tim belum membuahkan hasil. Padahal, pencarian sudah diperluas ke hilir sungai sampai mencapai puluhan kilometer.***
Jurnalis: JJD