Kaltimku.id, KUTIM – Setahun lebih sudah dunia termasuk tanah air Indonesia, tidak terlepas kabupaten/kota di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dilanda musibah Covid-19. Dengan kondisi itu, khususnya di Kaltim, penyebaran virus Corona perlahan mulai melandai.
Diantaranya, Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Sekitar empat hari setelah Lebaran Idul Fitri 1442 H/2021, Kutim yang sebelumnya berpredikat sama dengan 6 daerah lainnya di Kaltim, yakni daerah berisiko sangat tinggi penyebaran Covid-19 alias zona merah, statusnya berubah menjadi zona oranye atau daerah berisiko sedang.
Berdasarkan catatan Satuan Tugas Covid-19 Pemerintah Provinsi Kalimatan Timur, wilayah Kabupaten Kutim masuk dalam zona oranye dengan jumlah kesembuhan pasien mencapai 8.407 orang dan kasus terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 8.574 kasus.
Sedangkan kasus kematian di wilayah Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wabup Kasmidi Bulang ini, berjumlah 123 orang.
Pada Senin (17/5/21), wilayah Kabupaten Kutim yang bertetangga dengan Kabupaten Kutai Barat (Kubar) ini, bertambah 26 pasien sembuh dan 6 warga yang terpapar Covid-19. Tidak ada penambahan kematian.
Sekitar sepekan lalu, tepatnya Selasa (11/5/21) wilayah Kutim sempat berubah status yang sama yakni zona oranye, namun hanya sehari predikat itu berubah menjadi zona merah kembali. Kurang lebih 5 hari kemudian masuk lagi ke zona berisiko sedang.
Dari 10 wilayah kabupaten/kota, 4 diantaranya berubah status yakni 3 berstatus zona kuning (risiko rendah) dan 1 zona oranye (risiko sedang). Sedangkan 6 wilayah lainnya masih berstatus zona merah.
Wilayah yang sementara ini masih zona merah adalah Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kota Bontang, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat (Kubar).
Jumlah keseluruhan di wilayah Kaltim pada hari yang sama, kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 70.138 kasus. Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 67.395 orang, dan meninggal dunia 1.686 orang.*