Titik sentral lokasi tabligh akbar Ustadz Abdul Somad (UAS) di Lapangan Dwi Warna Barabai siap disterilkan, guna memudahkan keamanan dan kenyamanan jamaah menyaksikan tabligh da’i dari Pekanbaru, Riau.
Jurnalis: JJD
BARABAI — Titik sentral lokasi tabligh akbar Ustadz Abdul Somad (UAS) di Lapangan Dwi Warna Barabai, Kalimantan Selatan siap disterilkan. Sterilisasi ini guna memudahkan keamanan dan kenyamanan jamaah menyaksikan tabligh da’i dari Pekanbaru.
Tabligh akbar UAS di Barabai, ibu kota Kabupaten HST, Kalsel, itu dijadwalkan dihelat Sabtu malam (16/9/2023) mulai pukul 20.00 WITA. Karena itu Panpel Tabligh di Pemkab HST melakukan persiapan sebaik mungkin untuk suksesnya gelaran tabligh.
“Prinsipnya kita siap menggelar tabligh. Berbagai persiapan dan koordinasi sudah kita lakukan, termasuk lokasi lapangan Dwi Warna nanti kita sterilkan,” ucap Ketua Panpel, H Akhmadi.
Disambangi media ini, Kamis (14/9/2023), Akhmadi yang Kabag Kesra Setkab HST itu menyebut, sterilisasi lokasinya nanti berupa rekayasa lalu lintas (lantas). Artinya, ada ruas jalan di empat buncu lapangan akan ditutup total sesaat sebelum dan selama tabligh.
“Ulun sendiri tadi sudah dikirimi rekayasa lalu lintas dan lokasi parkir dari Dishub dan Lingkungan Hidup (LH) HST,” ujar Akhmadi seraya menyebut dan mengamati rekayasa lalu lintas itu.
Sterilisasi pengalihan kendaraan roda 4 ke ruas jalan lain dimulai pukul 16.00 WITA. Sedang sterilisasi efektifnya berupa penutupan empat ruas jalan di empat buncu lapangan Dwi Warna itu dimulai pukul 18.00 WITA sampai acara tabligh UAS selesai.
Empat ruas jalan yang bakal ditutup total beberapa jam adalah Jalan Bhakti, mulai depan Rumdinjab Bupati HST sampai ke Jalan PM Noor. Kemudian, sebagian Jalan Hasan Basry, sebagian Jalan Ganesya dan sepanjang Jalan Perwira.
Lokasi parkirnya sendiri ada 13 titik. Enam titik parkir roda 4, dan 7 titik parkir roda 2. “Jarak lokasi parkir dengan lokasi tabligh, radiusnya antara 200 sampai 500 meter,” ujarnya sambil menyebut, parkir mobil terjauh di Halaman Masjid Agung Barabai.
Apa langkah antisipasi terkait kemungkinan membludaknya massa atau jamaah? Akhmadi pun menyatakan sudah siap mengantisipasi. Siap melakukan pengamanan secara terpadu.
“Pengamanan kita terpadu. Tidak hanya dari Polres, TNI dari Kodim 1002/HST, Dishub, dan Satpol PP, tapi juga relawan dari Banser NU, Pemuda Muhammadiyah, dan dari Pengajian-pengajian atau Majelis Ilmu lainnya,” urainya.
Akhmadi belum memerkirakan jumlah petugas pengamanan yang diterjunkan mengamankan massa tabligh UAS di “Bumi Murakata” Barabai ini. Tapi, ketika disebut ratusan petugas, ia mengangguk dan sudah pasti itu akan lebih.
“Polres HST saja, misalnya, siap turunkan 70 personel. Belum lagi TNI, Dishub, Satpol PP dan para relawan dari NU, Muhammadiyah dan pengajian lainnya itu,” ia tersenyum dan semuanya siap berpartisipasi mengamankan jamaah dan suksesnya tabligh.
Akhmadi menghendaki warga HST atau jamaah tabligh UAS membawa alas duduk. Ini untuk persiapan kalau alas duduk di atas rumput lapangan yang memang disiapkan Panpel tidak mencukupi.
Tidak hanya itu. Ketua Panpel pun mengingatkan warga untuk mengunci rumah. Memastikan aman dari ancaman kebakaran. “Saat ini kemarau dan rentan kebakaran. Karena itu, pastikan dulu rumah dalam keadaan aman baru ditinggal menyaksikan tauziah UAS,” ujarnya.
Tabligh akbar UAS di Barabai dipusatkan di Lapangan Dwi Warna. Panggungnya di depan Rumdinjab Bupati HST, H Aulia Oktafiandi ke arah Selatan. Dari sini, semua jamaah akan duduk bersila mengikuti ceramah sang da’i dambaan ummat muslim di seantero negeri ini.
Tabligh UAS di Barabai adalah bagian dari rangkaian Safari Dakwahnya di Kalsel. Tabligh UAS keliling “Banua Banjar” itu mulai Jumat ini (15/9/2023) di Banjarbaru, dan akan berakhir Senin (18/9/2023) nanti di Asam Asam, Tanah Laut.***