Masih Misterius, Dua Nelayan yang Hilang di Sungai Buluh HST, Andy: Kendala Tim SAR Cukup Lumayan

Kaltimku.id, BARABAI — Pencarian dua warga Sungai Buluh, HST, yang hilang “melukah” ikan di perairan sekitar masih misterius. Belum ada petunjuk atau tanda tanda akan ditemukannya dua sosok nelayan air tawar itu, Jamsari dan Fahmi.

“Sampai malam ini (Sabtu, 20 Mei 2023, pukul 21.30 WITA, Red) keduanya masih belum ditemukan, Pak,” ucap Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD HST, H Budi Haryanto ketika menjawab awak media ini, tadi malam.

Bacaan Lainnya

Budi mengiyakan, hari Sabtu (20/5/2023) adalah hari kedua pencarian Jamsari (45), dan Fahmi (47). Keduanya dilaporkan hilang setelah tulak “melukah” atau menangkap ikan pakai alat tangkap lukah (sejenis bubu) sejak Kamis malam (18/5/2023).

Lantaran itu, tim SAR gabungan terus melakukan pencarian. Mereka pun sudah mendirikan Posko pencarian orang hilang di Sungai Buluh guna memudahkan koordinasi antartim yang terlibat melakukan pencarian.

Upaya pencarian dua warga Sungai Buluh RT. 002, Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), HST, Kalsel, itu tak hanya melibatkan tim BPBD HST, TNI, Polri, relawan dan masyarakat, tapi Koordinator Basarnas Tabalong, Andy Surya Sinaga pun turun langsung memimpin operasi pencarian sejak Jumat (19/5/2023).

Sayangnya, berbagai upaya pencarian yang dilakukan tim SAR gabungan itu masih belum membuahkan hasil. Belum juga menemukan korban. Kemanakah rimbanya Jamsari dan Fahmi?

Andy Surya Sinaga sendiri ketika dikonfirmasi membenarkan belum ditemukannya korban. “Sampai sekarang belum ada petunjuk atau tanda tanda dari korban yang kita temukan,” Koordinator Basarnas Tabalong itu menjawab awak media ini.

Apakah ada kendala Tim SAR di lapangan Pak? Misalnya seperti medannya yang sulit karena kawasan danau luas berawa rawa, dipenuhi gulma tebal dan tumbuhan air yang menghijau?

“Kendala Tim SAR di lapangan cukup lumayan, Pak. Dari tumbuhan padang ilalang yang tinggi, dan menyempitnya aliran sungai yang di daerah dalam,” ujarnya.

Menurut Surya Sinaga, belum adanya tanda tanda dari korban tidak lantas membuat Tim SAR gabungan menyerah. “Tim SAR akan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk menemukan korban,” pungkasnya. Semoga.*

Jurnalis: JJD

Pos terkait