Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) Suryani meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan khususnya Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan agar tidak hanya terfokus dalam penanganan pandemi Covid-19 saja.
Melihat kondisi cuaca di Balikpapan yang sering diguyur hujan, sebut Suryani, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) turut mengancam kesehatan masyarakat Balikpapan.
Politikus partai Golkar inipun meminta DKK Balikpapan untuk mensosialisasikan kembali gerakan 3 M, yakni Menguras Penampungan Air, Menutup Tempat Penampungan Air dan Mengubur Barang Bekas di masyarakat.
“Ya…, karena ini musim penghujan kasus DBD sudah mulai naik di Balikpapan, sebab itu kita minta DKK kembali mensosialisasikan ke masyarakat gerakan 3 M,” imbuhnya, Selasa (13/9/2022).
Jika bisa, tambahnya, bukan 3 M saja, memberikan bubuk Abate di tempat penampungan air juga perlu dilakukan, kalau perlu langsung melakukan penyemprotan nyamuk (foging).
Dirinya meminta agar petugas kesehatan di tingkat kelurahan bisa kembali aktif dengan menggalakan lagi gerakan 3 M ini, baik itu melalui petugas di tingkat Kecamatan, Kelurahan, Posyandu hingga ke tingkat RT.
“Kita minta Dinkes Balikpapan segera lakukan pencegahan. Jangan hanya terfokus dengan penanganan Covid-19 saja, tapi penyakit DBD ini harus juga diperhatikan, karena juga sangat berbahaya,” tukas Suryani.*