Kaltimku.id, PPU – Rencana pemerintah daerah kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah batal, karena dipengaruhi meningkatnya kasus penyebaran Covid-19 di wilayah PPU. Sejak awal Maret 2020, seluruh aktivitas sekolah terhenti akibat pandemi.
Simulasi PTM oleh Dinas Pendidikan yang awalnya direncanakan pada pertengahan Februari kemarin diundur, karena belum mendapat persetujuan dari Bupati Abdul Gafur Mas’ud (AGM).
AGM menegaskan, tidak mengizinkan aktivitas PTM di sekolah sepanjang kasus penyebaran Covid meningkat. Keputusan menunda simulasi sebagai awal pelaksanaan aktivitas sekolah guna mencegah resiko penularan.
“Saya memang melarang tatap muka, karena peningkatan wabah itukan semakin tinggi,” kata AGM, Rabu (24/2/2021).
Ia mengungkapkan, dengan kondisi saat ini tidak mungkin melaksanakan kegiatan yang dapat meningkatkan resiko penyebaran Covid. Terlebih angka kematian akibat wabah corona cukup tinggi. Durasi pembelajaran sitem daringpun diperpanjang.
“Yang pasti jika kasus menurun nanti sekolah kita buka. Semoga wabah ini segera berlalu,” harapnya.
Sejauh ini, kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di PPU sebanyak 867 kasus dengan jumlah kematian akibat mencapai 39 orang. Sementara total suspek sebanyak 2.323 kasus.*(adv)
