Pemkot Balikpapan Luncurkan BIAN, Parlin: Semoga Memberikan Dampak Sehat Bagi Anak-anak Kita

Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Program pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) telah secara resmi diluncurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) yang digelar di BSCC Dome, Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan, Rabu, 18 Mei 2022.

Walikota Balikpapan H Rahmad Mas’ud SE ME membuka langsung program yang juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty serta anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Parlindungan Sihotang SE.

Bacaan Lainnya

“Ya…, program BIAN ini seharusnya sudah dilaksanakan jauh-jauh hari, hanya saja pelaksanaannya tertunda mengingat pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan tengah fokus untuk melakukan vaksinasi covid-19, sehingga pencanangan BIAN menjadi tertunda,” ujar Parlindungan saat ditemui awak media seusai menghadiri Pencangan BIAN.

Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud (kedua dari kiri) memberikan balon pada anak yang mau diimunisasi

Parlin, biasa disapa, sangat mendukung program BIAN. Terlaksananya program BIAN ini dikarenakan Pemerintah Kota Balikpapan melihat bahwa kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kota ini terus melandai, hingga program BIAN terlaksana.

“Mudah-mudahan ini bisa memberikan dampak sehat untuk anak-anak kita semua. Mungkin ada anak-anak kita yang vaksin Imunisasinya kurang lengkap, maka inilah saatnya untuk melengkapi,” imbuh politikus partai NasDem itu.

Dirinya juga mengatakan, kegiatan imunisasi akan berlangsung selama sebulan, yakni hingga 18 Juni 2022 mendatang, dengan target imunisasinya dari anak usia 9 Bulan sampai 12 Tahun.

“Imunisasi akan dilaksanakan sebulan hingga 18 Juni mendatang, targetnya anak-anak usia 9 bulan hingga 12 Tahun. Sedangkan pelaksanaannya tidak hanya terpusat di BSCC Dome, kemungkinan ada jemput bola atau di Puskesmas-puskesmas terdekat,” jelasnya dengan nada akrab.

Parlin juga menghimbau kepada masyarakat khususnya orang tua untuk bisa datang membawa anak-anaknya menuju Puskemas terdekat, agar bisa mendapatkan imunisasi yang lengkap.

Karena, tegas Parlin, imunisasi ini akan mengurangi angka stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya, dan penyakit lainnnya.*

 

Pos terkait