Kaltimku.id, BALIKPAPAN — Wabah pandemi Covid-19 yang menghantam dunia hampir 2 tahun ini, berdampak ke berbagai bidang. Tak hanya kesehatan saja, tapi juga persoalan sosial yang timbul di kalangan keluarga, seperti adanya peningkatan kasus perceraian.
Meningkatnya kasus perceraian juga melanda banyak rumah tangga di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim). Alasan utama yang menjadi penyebab perpisahan itu adalah persoalan ekonomi.
Hal itu menjadi perhatian serius anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan, Suriani. Dirinya menilai perlunya peningkatan bimbingan pernikahan atau kursus bagi calon mempelai, yang menjadi tanggung jawab Kementerian Agama melalui Kantor Urusan Agama (KUA) yang tersebar di tiap Kecamatan, agar tidak hanya menyelenggarakan pernikahan bagi pasangan yang mengajukan pengesahan hubungannya semata.
“Sebaiknya sebelum menikah, saya pikir harus ada bimbingan pernikahan yang intensif. Itu jika berhasil tentu jadi tindak pencegahan perceraian. Nikah itu kan tujuan utamanya menjadikan keluarga harmonis untuk selamanya,” ujar Suriani kepada awak media, Jumat (12/11/2021).
Layanan keluarga sakinah yang ada di KUA, kata Suriani, harus memiliki tolok ukur yang jelas. Selain memberikan pendidikan pada warga yang akan menikah, KUA juga harus membina calon mempelai yang tujuannya agar mampu mempertahankan keluarga, meski berhadapan dengan berbagai persoalan yang mendera.
“KUA itu harus jadi penggerak pembinaan keluarga. Kan itu ada di tiap kecamatan. Saya pikir itu bisa membantu pencegahan perceraian. Memang hasil akhirnya tentu ada di masing-masing pasangan. Tapi setidaknya mereka paham untuk apa menikah,” beber politikus perempuan partai Golkar tersebut.
Dirinya sangat berharap ketahanan keluarga meningkat di masa pandemi Covid-19 yang belum berakhir, apalagi dampak akibat musibah tersebut cukup berpengaruh pada berbagai sektor kehidupan.
Sehingga, Suriani juga meminta para keluarga mengedepankan diskusi jika ada masalah, berfikir positif, introspeksi diri, dan mencegah emosi berlebihan yang berujung perceraian.
Pasangan suami istri harus menyadari besarnya beban keluarga di masa pandemi ini. Jadi penting sekali ada wawasan kepada keluarga membagi peran dan fungsinya masing-masing agar tetap menjaga kebersamaan dan ketahanan rumah tangga.*
Wartawan: Ariel S