Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim), Kombes Pol Indra menegaskan, video ribuan ton minyak goreng tumpah di perairan Kariangau Kecamatan Balikpapan Barat itu, adalah hoax alias tidak benar.
Dalam video yang sempat viral di media sosial itu menarasikan 2.500 ton minyak goreng tumpah ke laut di kawasan Kariangau. Namun Polda Kaltim memastikan, bahwa informasi tersebut tidak benar atau hoax.
Hal itu ditegaskan Dirkrimsus Polda Kaltim Kombes Pol Indra, setelah anggotanya melakukan pengecekan ke lokasi di kawasan Kariangau Kecamatan Balikpapan Barat, tepatnya di Tongkang (TK) Kahuripan 207 di Jetty 2C PT Kutai Refenery.
“Hasil koordinasi dan klarifikasi kepada saudara Candra Sasmita (pemilik akun @candrasurveyor91) dan saudara Jaya Budiansyah (penanggung jawab PT Kutai Refenery Nusantara), bahwa informasi yang ada dalam video TikTok yang viral tersebut adalah hoax,” kata Indra dalam keterangan tertulis, Senin (21/3/2022).
Humas Polda Kaltim menyebutkan, bahwa cairan kuning keemasan itu bukanlah minyak goreng, melainkan minyak inti sawit. Dia juga menyebut minyak yang tumpah itu hanya kurang-lebih 50 liter.
“Bahwa yang tumpah di atas dek TK. Kahuripan 207 yang di Jetty 2C PT Kutai Refenery Nusantara (KRM), adalah minyak CPKO (Crude Palm Kermel Oil) sebanyak kurang-lebih 50 liter dan bukan sebanyak 2,5 ton seperti informasi yang ada dalam video TikTok yang viral tersebut,” ujar Indra.
Selanjutnya, Indra mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada 18 Januari 2022. Pihaknya juga telah melakukan klarifikasi kepada pemilik akun TikTok yang memviralkan bernama Candra Sasmita. Candra merupakan pelaut TK Kahuripan 207, yang mengaku hanya iseng-iseng membuat video tersebut.
“Maksud dan tujuan saudara Candra Sasmita (pemilik akun @candrasurveyor91) mengatakan, di dalam video TikTok terdapat tumpah minyak goreng sebanyak 2.5 ton hanya iseng-iseng main TikTok saja dan tidak ada maksud lain,” katanya.
Lebih lanjut, informasi dari Jaya Budiansyah yang merupakan penanggung jawab PT Kutai Refenery Nusantara bahwa penyebab tumpahan CPKO atau minyak inti sawit itu dikarenakan robek pada selang vacum lantaran gesekan dengan bagian pinggir deck kapal. Sehingga minyak tersebut luber di atas dek TK Kahuripan 207 yang di Jetty 2C PT. Kutai Refenery Nusantara.
Diketahui, video tersebut viral di media sosial TikTok. Video berdurasi 28 detik itu memperlihatkan cairan berwarna kuning keemasan yang diduga minyak goreng.
Dalam video itu juga disebutkan jumlah minyak goreng yang tumpah ke laut. Minyak itu terlihat seolah disalurkan melalui sebuah pipa di atas kapal yang tengah bersandar.*