Samarinda, Kaltimku.id – Program unggulan Wali Kota Samarinda Andi Harun, Probebaya, sukses berjalan sepanjang masa kepemimpinannya dalam satu periode, 2021-2024. Yakni program pembangunan infrastruktur di tingkat RT alias Probebaya.
Dengan anggaran Rp100-300 juta per RT itu, program berhasil menghasilkan sejumlah pembangunan infrastruktur sederhana. Seperti perbaikan jalan, pembuatan gapura, bantuan kepada masyarakat, dan lainnya.
Rencananya program itu akan dijalankan kembali. Mengingat Wali Kota Samarinda Andi Harun akan kembali memimpin Ibu Kota Kaltim dalam 5 tahun ke depan, 2025-2030. Bersama wakilnya Saefuddin Zuhri.
Wakil Ketua DPRD Samarinda, Ahmad Vananzda melihat bahwa program Probebaya itu memang banyak mendatangkan manfaat bagi masyarakat. Namun ada beberapa kendala dan masalah dalam pelaksanaannya.
“Mungkin sedikit bermasalah di masyarakat, misalnya mungkin pada saat sosialisasinya di masyarakat, RT kurang koordinasi dengan masyarakat. Ada laporan bahwa masyarakat tidak terlalu terlibat dan lainnya,” kata Ahmad.
Jika program Probebaya ingin dilanjutkan, Ahmad menyebut boleh-boleh saja. Namun perlu ada evaluasi secara menyeluruh terlebih dahulu. Agar ketika program kembali berjalan, tidak muncul masalah yang sama nantinya.
Pemerintah kota perlu melakukan sosialisasi masalah Probebaya secara keseluruhan. Untuk menyamakan persepsi masyarakat terhadap program pembangunan di tingkat RT itu. Agar masyarakat merasakan bahwa program benar berjalan.
“Supaya nanti masyarakat kita ini jangan sampai berpikirnya kayaknya ini hanya pekerjaan yang dibuat-buat hanya yang mungkin ada orang-orang tertentu yang diuntungkan,” tambahnya.
Pemerintah perlu menentukan strategi agar masyarakat dapat berpartisipasi dalam program. Baik itu membantu secara teknis atau terlibat dalam memberikan masukan dan ide terhadap pembangunan yang harus dilakukan.
Termasuk, Ahmad berharap hasil reses DPRD, aspirasi masyarakat bisa ditampung melalui dana Probebaya. Dengan begitu program akan berjalan sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.
“Jadi melihat lagi kebutuhan masyarakat kita ya,” pungkasnya.***






