Reses Terbatas Tanpa Tanya Jawab, Sabaruddin Panrecalle Minta Warga Sampaikan Proposal Kegiatan

Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Persoalan drainase di kawasan Lamaru, Kecamatan Balikpapan Timur menjadi prioritas. Hal itu ditegaskan Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Sabaruddin Panrecalle saat menggelar reses di Premium Coffee, Jalan Ruhui Rahayu, Balikpapan Timur, Selasa (5/10/2021).

Meski reses cuma dihadiri terbatas dan hanya 35 orang, yakni Ketua RT maupun perwakilan di empat kelurahan karena masih masa PPKM Level 2 dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Bacaan Lainnya

“Kami membatasi karena kita protokol kesehatan, kita masih PPKM meskipun turun di level 2. Empat kelurahan kami undang. Tapi tidak semua, yang diundang 35 orang,” ujar Sabaruddin.

Sabaruddin Panrecalle, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan

Reses kali ini, tegas Sabaruddin, memang berbeda dari sebelumnya. Warga diberikan kesempatan untuk mengajukan proposal kegiatan di lingkungannya masing-masing yang akan diperjuangkan. “Kami memang tidak membuka tanya jawab, tapi mengarah pada bentuk proposal,” katanya.

Proposal-proposal yang dirinya terima dari warga, di antaranya masih menyangkut infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

“Proposal yang disampaikan warga lebih banyak terkait infrastruktur, semenisasi, drainase masih mencuat karena masih ada beberapa spot-spot di empat kelurahan ini masih langganan banjir,” urainya.

Termasuk juga, lanjut politikus Partai Gerindra, yang menjadi keluhan warga menyangkut kesehatan dan pendidikan. Bahkan khususnya Kelurahan Manggar Baru, warga menginginkan ada sekolah SMP dan SMA.

“Kami sudah menyampaikan ke Dinas Pendidikan segera mungkin (dibangun) karena dengan sistem zonasi wilayah Manggar baru ini terkendala dengan sekolah itu,” imbuh Sabaruddin.

Namun, tegas dia, tahun ini sudah ada beberapa usulan yang sedang dikerjakan. “Alhamdulilah ada beberapa spot yang kita kerjakan sejalan dengan program Wali Kota Pak Rahmad Mas’ud,” tegasnya.

Ada sekitar 15 titik yang dikerjakan, karena durasinya tinggal dua bulan efektifnya. Kawasan Lamaru di RT 10 memang langganan banjir, sehingga persoalan drainase jadi prioritas.

“Iya, di kawasan Lamaru itu masih jadi langganan banjir, sehingga persoalan drainase menjadi prioritas untuk mengatasinya,” tandas Sabaruddin Panrecalle.*

Wartawan: Ariel S

Pos terkait