Sayang, Pagar Tembok Balikpapan Islamic Center Ambrol

Berita Kaltim Terkini - Tampak pagar tembok Balikpapan Islamic Centre yang bersebelahan dengan perumahan PGRI ambrol
Tampak pagar tembok Balikpapan Islamic Centre yang bersebelahan dengan perumahan PGRI ambrol. Patahan tembok yang jebol ditahan dengan kayu. (kaltimku.id)

Kaltimku.id, BALIKPAPANSayang, pagar tembok Balikpapan Islamic Center (BIC) ambrol”. Rasa empati ini  diungkapkan sejumlah warga sekitar kawasan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur (Kaltim) yang sempat atau pernah melihat tembok permanennya jebol.

“Iya ya, sayang loh pagar temboknya sampai ambrol kaya gini,” kata beberapa warga yang sempat melihat kondisi pagar tembok pembatas milik BIC yang di dalamnya berdiri bangunan megah, yakni Masjid Madinatul Iman (MMI) tersebut.

Bacaan Lainnya
Ini pagar tembok Balikpapan Islamic Center yang bersebelahan dengan komplek Griya Permata Asri (GPA), rusaknya agak parah.

Rasa empati itu disambut warga lain yang mengaku bukan warga terdekat dengan BIC, Namun masih tinggal di kawasan Balikpapan Selatan. Tidak sedikit warga yang menyayangkan hancurnya pagar tembok yang setiap petaknya dihiasi relif bintang delapan sudut itu.

Jika ditelusuri, ada beberapa titik kerusakan pagar berkonstruksi beton tebal itu, tepat bersebelahan dengan perumahan/komplek PGRI dan Griya Permata Asri (GPA) terlihat pagar tembok jebol beberapa meter.

Ini tembok yang masih utuh.

Hal serupa juga terlihat di sekitar perumahan GPA. Bahkan, di lokasi bagian samping kanan bangunan Masjid Madinatul Iman ini kerusakannya agak lebar dan cukup panjang dibanding dengan kerusakan dekat komplek PGRI.

Beberapa kerusakan itu diduga akibat dari kuatnya tekanan tanah yang menempel di pagar tembok. Pasalnya, tanah yang menempel di pagar sebagian besar adalah tanah uruk atau timbunan dari gusuran gunung sebelum BIC plus MMI dibangun.

Ambrolnya pagar pembatas dengan perumahan sekitar terbilang sudah tahunan. Namun sayangnya, belum ada perbaikan. Yang agak memprihatinkan lagi, sebagian tembok pembatas terlihat ada yang sudah miring atau menjorok keluar, dan diberi tahanan kayu oleh warga terdekat.

Jika kondisi ini tidak segera tertangani, bukan tidak mungkin akan rebah atau roboh ke lokasi perumahan. Terutama pagar tembok di lokasi komplek GPA. “Ini keadaannya sudah kelihatan miring. Bahaya loh ini,” kata warga lainnya.

Khawatir akan runtuh, pagar yang ditimbun tanah liat/lempung akan menembus ke lokasi tetangga, maka warga menutupi sebagian lokasinya ditutupi plastik/terpal. Inistiatif ini dimaksudkan agar ambrolnya tidak semakin parah.*

Pos terkait