Kaltimku.id, BALIKPAPAN – Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kota Balikpapan (Komisi IV) bersama Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Kalimantan Timur membahas skala prioritas program dalam rancangan Kebijakan Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA – PPAS) tahun 2022.
RDP berlangsung di Ballroom Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Selasa, (27/7/2021). Komisi IV mempertanyakan program skala prioritas dari DKK Balikpapan dalam KUA – PPAS dengan anggaran senilai 330 miliar.
“Ada beberapa item dalam KUA – PPAS yang memang menjadi perhatian kita. Terutama untuk progres dana insentif bagi tenaga kesehatan (Nakes) yang sudah berjuang hingga saat ini, menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19. Alhamdulillah sampai bulan Juli 2021 dana 8 miliar dari pusat sudah on progres,” ujar Ketua Komisi IV Muhammad Taqwa, usai memimpin RDP kepada awak media.
Menyongsong anggaran tahun 2022 mendatang, kata Taqwa, sesuai dengan visi walikota terpilih akan meningkatkan kualitas kesehatan bagi masyarakat yang di dalamnya juga terdapat bantuan subsidi iuran BPJS Kesehatan bagi peserta kelas III.
“Tadi kita sudah bahas juga dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) bahwa anggaran untuk subsidi BPJS Kesehatan itu sebesar 59 miliar,” ungkap Taqwa.
Taqwa juga mengatakan, untuk meningkatkan kualitas kesehatan pemerintah kota juga akan membangun Rumah Sakit darurat di Embarkasi Haji Batakan, Balikpapan Timur.
“Semuanya masih berproses, sambil berjalan melakukan open rekruitment bagi tenaga medis. Itu semua untuk memenuhi janji walikota terpilih terkait dengan pelayanan kesehatan masyarakat. Insya Allah akan terpenuhi di tahun 2022 mendatang,” tegasnya.
Rencana pemerintah, kata Taqwa, juga akan membangun rumah sakit baru dan pembangunan Puskesmas di Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur.*
Wartawan: Ariel S
