Tim Gabungan Disdag HST Sidak 3 Distributor, Belum Ditemukan Bahan Makanan yang Berbahaya

Kaltimku.id, BARABAI — Inspeksi mendadak (Sidak) tim gabungan Dinas Perdagangan (Disdag) Hulu Sungai Tengah (HST) bersama Polres dan Dinkes ke sejumlah distributor di HST, Kalimantan Selatan (Kalsel), belum menemukan bahan makanan dan minuman yang berbahaya atau kedaluarsa. Semuanya masih layak pakai dan jual ke masyarakat.

“Alhamdulillah, hasil pengecekan tim Dinas Perdagangan (Disdag) HST, bersama Polres dan Dinkes ke beberapa distributor, belum ditemukan barang yang ‘ekspired date’ atau kedaluarsa,” ucap Kapolres HST, AKBP Sigit Hariyadi melalui Kasi Humas, Iptu Akhmad Pribadi.

Bacaan Lainnya

Bicara kepada awak media, Rabu (12/4/2023), Iptu A Pribadi menyebut, tim gabungan turun memeriksa tiga distributor di wilayah Kota Barabai, Selasa (11/4/2023). Pemeriksaan ini guna memastikan agar semua produk makanan dan minuman aman dikonsumsi masyarakat menjelang Idul Fitri 1444 H.

Tiga lokasi distributor di wilayah Barabai yang kena inspeksi tim gabungan adalah PT Indomarco, CV Mandiri Perkasa, dan PT. Wahana Inti Sejati. Inspeksi tim hampir dua jam, mulai pukul 10.30 — 12.00 WITA.

Indomarco diketahui distributor produk Indofood. Misalnya sambal Fried Chicken kemasan sachet, sereal susu merk Gowell isi 96 pcs, mie instan Supermie dan mie instan Indomie rasa Soto Banjar isi 40 bungkus.

Lantas CV Mandiri Perkasa merupakan distributor produk Nestle. Antara lain seperti susu kemasan merk Vidoran, susu formula merk Batita, Dancow, Lactogrow 1,2,3, dan cokelat Milo kemasan 300gr.

Sedang PT. Wahana Inti Sejati adalah distributor produk Frisian Flag. Seperti susu kental manis putih Merk Frisian Flag kemasan 560g, kental manis cokelat Merk Frisian Flag kemasan 560g, dan

Susu kental manis merk Omela kemasan kaleng 490g.

Menurut Iptu A Pribadi, hasil pemeriksaan tim sendiri di tiap distributor tidak menemukan barang makanan yang tidak layak konsumsi. Sebab, rata rata sudah memiliki standar atau peraturan terkait barang yang layak dan tidak layak konsumsi untuk dipisahkan.

“Mereka menyediakan tempat khusus, yaitu ruangan Best Before (BB). Artinya, barang yang kedaluarsa atau ekspired date akan disortir dulu dan dikirim kembali ke masing masing distributor untuk dimusnahkan,” pungkasnya.

Sejauh ini belum didapat konfirmasi pihak berkompeten kenapa tiga distributor ini yang sasaran inspeksi? Padahal, toko toko penjual bahan makanan dan minuman di HST ditengarai memasok barang bukan dari tiga distributor itu saja.*

Jurnalis: JJD

Pos terkait