Wali Kota Rizal, Lansia Terpapar Covid-19 Segera Lapor

Berita Balikpapan Hari Ini - Wali Kota Rizal, Lansia Terpapar Covid-19 Segera Lapor
Wali Kota Balikpapan H Rizal Effendi SE, menerangkan tentang kasus Covid-19. (istimewa)

Kaltimku.id, BALIKPAPANWali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi SE meminta, masyarakat yang sudah lanjut usia (lansia) terpapar Covid-19, agar segera dilaporkan ke fasilitas kesehatan (faskes). Ini dimaksudkan supaya bisa cepat ditangani tim medis, karena dikhawatirkan penderita memiliki penyakit penyerta atau bawaan.

“Jangan terlambat melaporkan ke fasilitas kesehatan. Karena kalau terlambat, penanganannya lebih sulit,” kata Wali Kota Rizal Effendi, meminta seluruh masyarakat yang sudah lanjut usia dilaporkan atau melaporkan diri ke faskes jika ada gejala terpapar Covid-19.

Bacaan Lainnya

Seperti diketahui, kasus kematian di wilayah Kota Balikpapan cenderung meningkat. Pada 16 Maret 2021, kasus meninggal dunia di Kota “Beriman” ini bertambah 3 orang, sehingga jumlahnya sekarang mencapai 519 orang.

Sementara, pasien yang sembuh berjumlah 12.921 orang, setelah adanya tambahan pasien baru sebanyak 80 orang. Sedangkan terkonfirmasi positif bertambah 28 orang, sehingga jumlahnya mencapai 11.436 orang.

Secara terpisah, seperti dijelaskan  Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty, kasus kematian akibat terpapar Covid-19 di wilayah Balikpapan terbilang cukup tinggi.

Dari ratusan yang meninggal dunia itu, tidak sedikit pasien lansia. Ketiga orang meninggal Selasa (16/3/2021), semuanya pria yang masing-masing usianya 46, 56 dan 65 tahun.

Dari sisi usia, katanya, berusia 60-70 tahun yang meninggal. Sehingga perlindungan terhadap lansia sangat perlu. Itulah kenapa dari pusat diarahkan vaksinasi lansia dipercepat.

Rata-rata yang meninggal dunia, jelasnya, memiliki penyakit bawaan atau komorbit, sehingga makin memperparah. Karena itu, agak sulit tenaga kesehatan di rumah sakit menolong lansia yang ada penyakit penyerta.

“Jadi, bukan hanya karena Covid-19 saja. Tapi, ada penyakit lain yang akhirnya saling komplikasi,” ungkap Andi Sri Juliarty.

Sebelumnya, sambung Andi Sri Juliarty yang kerap disapa Dio ini, tiga hari berturut-turut kosong, tidak ada kematian. Sebenarnya, kalau kita mengevaluasi perminggunya, kasus kematian juga turun,” terangnya dalam konfrensi pers.

Menurutnya, pasien yang meninggal dunia rata-rata lansia. Karena itu, pemerintah mempercepat program vaksinasi untuk lansia. Bahkan, di Kota Balikpapan sudah ada yang disuntik dosis kedua 90 orang.*

Pos terkait