Horeee! Balikpapan akan Punya Kebun Binatang

Berita Balikpapan Hari Ini - Horeee! Balikpapan akan Punya Kebun Binatang
Nelly Turuallo, anggota Komisi III DPRD Kota Balikpapan. (istimewa)

Kaltimku.id, BALIKPAPANKomisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan membahas dan mengkaji pembangunan Kebun Binatang (KB) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Ruang Komisi III, Selasa (16/3/2021).

“Kami sedang mengkaji dan memproses naskah akademik (NA) tentang Kebun Binatang. Ya, kami sudah melakukan kunjungan ke Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur yang nantinya akan membuat naskah akademik dimaksud,” kata Nelly Turuallo kepada awak media, usai RDP yang dipimpin Ketua Komisi III, Alwi Al Qadri.

Bacaan Lainnya

KB, tegas Nelly Turuallo, sudah dikaji sejak tahun 2018 silam dan akan ditingkatkan menjadi NA, kemudian  naik menjadi perda (Peraturan Daerah). Namun, Nelly belum bisa memastikan lokasi lahan pembangunan KB dimaksud, karena tak bisa lagi berdampingan dengan Kebun Raya Balikpapan (KRB) di Kilometer 15, Balikpapan Utara.

“Karena Kebun Raya itu banyak unsur edukasinya, jadi tidak bisa lagi disandingkan dengan Kebun Binatang, seperti rencana lokasi di awal. Saran dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kita harus mencari lokasi lahan yang baru,” cetusnya.

Politikus Partai Golongan Karya (Golkar), itu menguraikan untuk pembangunan taman satwa buat dua taksa. Artinya satu taksa bisa merupakan kelompok hewan seperti burung-burung dengan luasan lahan lima hektare. Kalau kebun binatang itu tiga taksa hewannya dengan luasan 15 hektare dan taman safari luasannya 50 hektare.

Suasana RDP Komisi III dengan DLH Kota Balikpapan. Paling kanan Sekretaris Komisi III Ali Munsjir Halim dan disisinya, Ketua Komisi III Alwi Al Qadri. (istimewa)

Komisi III saat ini belum menekankan pada pengadaannya, masih sedang menyiapkan pondasi regulasinya. “Jadi, saat perekonomian kita menguat atau ada pihak swasta yang mau investasi, sudah ada pondasinya. Komisi III sudah menyiapkan rambu-rambu aturannya dan lainnya. Nanti siapa yang harus Kelola, karena memang belum juga ditentukan apakah kebun taman satwa atau taman safari,” tegasnya.

Keberadaan KB, menurut Nelly, tidak mutlak harus dikelola penuh oleh daerah. Bisa saja asetnya milik daerah dan pengelolanya  pihak swasta. Sekali lagi Nelly menegaskan lokasi lahannya memang belum ditentukan, namun sudah dibahas dengan pihak-pihak terkait.

Jika nantinya terwujud, Nelly meyakini keberadaan KB akan sangat bermanfaat bagi warga Kota Balikpapan. Setidaknya, anak-anak kota ini bisa lebih dekat dengan hewan-hewan yang selama ini mereka hanya tahu namanya saja, misal burung beo tapi tak pernah melihat langsung bagaimana bentuk dan rupa aslinya burung tersebut.*

Pos terkait